Universitas Airlangga Official Website

Jenis Plankton yang Dimakan Lobster Pasir di Habitat Alami

Foto oleh d2aa62fh29y1jw.cloudfront.net

Lobster pasir merupakan salah satu komoditas perikanan laut Indonesia dengan potensi pasar ekspor yang sangat menjanjikan seperti Singapura, Hong Kong, China, Jepang , Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Korea.  Data kementrian kelautan dan perikanan (KKP) Indonesia menunjukkan bahwa permintaan lobster terus meningkat sepanjang waktu karena nilai gizi dan rasanya. Secara ekonomi, lobster pasir yang diekspor telah memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebenarnya. Namun, karena budidaya lobster masih dalam tahap awal, permintaan pasar yang meningkat telah memberikan tekanan yang signifikan pada stock populasi di alam. Beberapa kendala budidaya lobster adalah tingkat singtasan atau kelangsungan hidup yang masih tergolong rendah terutaa dai fase awal pembesaran (stadia post-puerulus) karena masih terbatasnya pengetahuan dan informasi tentang pakan.

Sebuah kajian telah dilakukan untuk mengidentifikasi potensi pakan hidup lobster pasir dengan cara menganalisa isi lambung lobster pada fase post-puerulus yang ditangkap dari tiga daerah penangkapan benih lobster alam: Teluk Gerupuk (Pulau Lombok), Teluk Tawang (Kabuten Pacitan, Jawa Timur), dan Teluk Prigi (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur). Hasil kajian menunjukkan bahwa lambung lobster pasir sangat tergantung pada lokasi atau daerah penangkapan. Terdapat lima spesies plankton yang paling dominant berhasil diidentifikasi dari lobster pasir yang ditangkap dari Teluk Prigi yaitu Tintinnopsis sp. (37,5%), Grammatophora sp. (25%), Synedra sp. (18,8%), Phormidium sp. (4,3%), dan Rhizisolenia sp.(4,3%). Sedangkan lima species plankton dominan di lambung lobster pasir yang ditangkap dari Teluk Tawang terdiri dari Ochromonassp. (32,3%), Synedrasp. (20,6%), Tintinnopsissp. (14,7%), Uronema sp. (14,7%), Coscinodiscus sp.(2,9%), dan Planktoniella sp. (2,9%). Sedangkan, enam spesies plankton yang diidentifikasi dari lambung lobster pasir yang ditangkap dari Teluk Gerupuk adakah Synedra sp. (33,3%), Chlorococcum sp. (33,0%), Phormidium sp. (13,3%), Gymnidinium sp. (6,6%), dan Rhizosolenia sp. (3,0%). Berdasarkan data tersebut, 2 species plankton (Synedra sp. dan Rhizolenia sp.) merupakan pakan potensial untuk budidaya lobster pada awal fase pemeliharaan.

Penulis: Muhamad Amin

Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Link: https://www.smujo.id/biodiv/article/view/8391