Sargassum sp. merupakan makro alga berwarna coklat yang mempunyai potensi besar sebagai suplemen dalam pangan, kosmetik dan produk farmasetikal untuk kesehatan. Selain kaya akan polisakarida, mineral dan vitamin, Sargassum sp. juga mengandung senyawa bioaktif seperti polisakarida, protein, lipid dan polifenol. Jenis polisakarida dari Sargassum sp. yang mempunyai aktivitas biologi diantaranya alginat, laminaran, karaginan dan fucoidan. Fucoidan mempunyai kandungan utama L-fucosa tersulfatasi dan sebagian kecil dari galaktosa, manosa, xylosa, glukosa, rhamnose dan asam uronat. Kandungan dan struktur fucoidan tergantung pada habitat, metode isolasi dan musim panen. Bioaktivitas fucoidan dipengaruhi oleh jenis rumput laut, berat molekul, komposisi dan struktur fucoidan. Karakteristik fucoidan sangat terkait dengan bioaktivitasnya.
Sargassum sp. memiliki variasi yang beragam, salah satunya adalah Sargassum plagiophyllum yang ditemukan di Kawasan Pantai Krokoh Gunung Kidul Yogyakarta. Pantai Krokoh memiliki paparan terumbu yang cukup luas dan ombak yang besar merupakan potensi yang cocok untuk pertumbuhan alga. S. plagiophyllum (Turner) C. Agardh umumnya berwarna coklat atau hijau gelap.
Metode ekstraksi fucoidan dengan metode konvensional menggunakan pelarut asam, basa maupun air membutuhkan volume pelarut yang banyak dan waktu yang lama. Beberapa metode ekstraksi baru yang dikembangkan seperti metode gelombang mikro mempunyai kelebihan lebih efisien dan efektif serta ramah lingkungan karena mengurangi waktu proses dan jumlah pelarut.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang ekstraksi fucoidan dari rumput laut coklat dengan metode konvensional dan gelombang mikro, tetapi belum pernah dilakukan ekstraksi fucoidan dari Sargassum plagiophyllum baik menggunakan metode konvensional maupun metode gelombang mikro.
Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan ekstraksi fucoidan dari S. plagiophyllum yang berasal dari Pantai Krokoh Gunung Kidul Yogyakarta menggunakan metode gelombang mikro (MAE) dengan daya 600 Watt selama 5 menit dengan pelarut HCl 0,1 M menghasilkan ekstrak fucoidan berwarna coklat dengan rendemen sebesar 9,90%, kandungan sulfat sebesar 2,60% dan kandungan fucosa sebesar 2,33 mg/100 g. Ekstrak fucoidan mempunyai aktivitas antikanker yang kuat terhadap sel HeLa dengan nilai IC50 sebesar 27,82 mg/ml sedangkan uji antibakteri menunjukkan tidak ada hambatan terhadap bakteri E. coli dengan konsentrasi 500 ppm.
Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi fucoidan dari S. plagiophyllum menggunakan metode konvensional dan metode gelombang mikro (MAE) dengan daya 450, 600 dan 700 Watt dengan pelarut air dan HCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan pelarut ekstraksi yang paling efektif dalam mengekstraksi fucoidan dari S. plagiophyllum. Masing-masing metode terbagi menjadi tiga perlakuan yaitu preparasi dengan etanol – pemisahan alginat – fucoidan, preparasi dengan etanol – fucoidan – alginat dan tanpa preparasi dan pemisahan alginat. Ekstrak yang dihasilkan dihitung rendemennya dan ditentukan kandungan sulfat dan fucosa serta aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi terdapat pada ekstraksi mentode konvensional tanpa preparasi dan pemisahan alginat (CAwe) sebesar 19,10% dan metode gelombang mikro dengan daya 700 watt selama 5 menit dengan perlakuan preparasi etanol – fucoidan – alginat (MAfa7) sebesar 19,20%, dimana pelarut yang digunakan pada kedua metode adalah pelarut asam (HCl 0,1 M). Kandungan sulfat dan fucosa tertinggi dihasilkan dari metode gelombang mikro 700 watt selama 5 menit dengan pelarut HCl. Kandungan sulfat tertinggi sebesar 6,14% dihasilkan dengan perlakuan preparasi etanol – fucoidan – alginat (MAfa7) sedangkan kandungan fucosa tertinggi dihasilkan dengan perlakuan preparasi etanol – alginat – fucoidan (MAaf7) sebesar 5,95 mg/100g. Fucoidan sangat potensial sebagai sumber antioksidan alami dimana nilai IC50 sebesar 0,19 mg/mL, dihasilkan dari ekstraksi metode gelombang mikro dengan perlakuan preparasi etanol – fucoidan – alginat dengan daya 450 watt selama 5 menit menggunakan pelarut air (MWfa4).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi fucoidan dari S. plagiophyllum menggunakan gelombang mikro dengan pelarut asam lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan metode konvensional. Tahapan selanjutnya diharapkan dapat membuat nanopartikel fucoidan dari S. plagiophyllum serta dilakukan uji aktivitasnya terhadap sel kanker serviks dan kanker payudara.
Penulis: Dheasy Herawati, Pratiwi Pudjiastuti, Andi Hamim Zaidan, Esti Hendradi, Siti Wafiroh
Judul dari artikel ilmiah: Fucoidan from Sargassum plagiophyllum By Microwave Assisted Extraction In Comparison With Conventional Methods
Link artikel : http://rasayanjournal.co.in/archiveissue.php?issueid=66