Universitas Airlangga Official Website

Teknik Terapi Cangkok Tulang Betis pada Pasien Charcot Neuroarthropathy

IL by Foot Health Clinic

Charcot Neuroarthropathy (CN) atau kaki charcot adalah penyakit menyebabkan kerusakan terutama pada pergelangan kaki yang paling sering ditemukan pada pasien kencing manis. Kadar gula darah yang terlalu tinggi jika dibiarkan lama-kelamaan akan menghambat aliran darah ke jaringan saraf. Sel-sel saraf tidak lagi mendapatkan pasokan oksigen dan zat gizi yang cukup. Kerja saraf yang terganggu bisa menurunkan kepekaan pasien diabetes terhadap sensasi, seperti sentuhan, suhu panas, dan rasa sakit, yang diterima jaringan saraf yang terdampak.

Risiko amputasi pada pasien kaki charcot lebih tinggi dari pada kasus pengeroposan sendi yang lain. Kaki charcot sering tidak terdiagnosis dengan baik yang menyebabkan angka kejadianya lebih kecil. Masalah kaki charcot merupakan salah satu masalah yang serius terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan sedang.

Pada kasus kami terdapat seorang wanita berusia 47 tahun dengan keluhan nyeri pada pergelangan kaki kanan setelah jatuh dari tangga. Pasien memiliki diabetes melitus tidak terkontrol dengan HbA1C 7,6 dengan pemeriksaan gula darah sewaktu >200 mg/dl. Skor nyeri pasien menggunakan visual analog scale (VAS) menunjukkan nilai 8. Sedangkan hasil rontgen polos menunjukkan adanya fragmentasi tulang pada sendi pergelangan kaki. Pasien melakukan operasi arthrodesis dengan menggunakan cangkok dengan tulang betis. Pemeriksaan rontgen pasca operasi menunjukkan dua plat yang terpasang pada tulang kering. Sebanyak sembilan kawat dipasang pada pasien. Pasien menggunakan alat bantu bernama Ankle Foot Orthosis (AFO) dan dapat berjalan normal 3 minggu setelah operasi tanpa rasa sakit.

Cangkok tulang diambil dari tulang pasien sendiri atau biasa disebut dengan bone autograft. Setelah itu tulang yang dicangkok disesuaikan dengan kebutuhan dari dokter bedah yang melakukan operasi dan dari kondisi pasien. Cangkok tulang diambil untuk menghubungkan dua tulang dalam hal ini merupakan tulang kering dengan tulang tumit. Sebelum dilakukan cangkok tulang, dokter bedah harus membersihkan tulang tulang yang sudah rusak pada daerah sendi tersebut. Hal ini harus diperhatikan karena bisa menyebabkan panjang kaki yang tidak sama.

 Cangkok tulang memiliki sifat osteogenik, osteoinduktif, dan osteokonduktif yang berpotensi meningkatkan hasil operasi penggabungan pergelangan kaki pada pasien kaki charcot. Cangkok tulang lebih murah daripada operasi penggabungan sendi menggunakan implan baja dan  dapat menjadi pilihan terapi di negara berkembang karena harganya yang lebih murah daripada artrodesis konvensional. Kepatuhan yang buruk dari pasien diabetes dapat menyebabkan tingkat keberhasilan yang lebih rendah dari teknik cangkok penyangga betis.

Penulis: Andre Triadi Desnantyo, dr.,Sp.OT

Jurnal: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10382763/