Universitas Airlangga Official Website

Jenis dan Komposisi Bakteri yang Hidup di Air Tambak Mempengaruhi Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Vaname, Litopenaeus Vannamei

Foto by pontas id

Air tambak udang merupakan ekosistem yang kaya nutrisi bagi berbagai jenis mikroba termasuk bakteri. Jenis dan komposisi bakteri yang hidup di air tambak sangat mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup hewan budidaya termasuk udang. Sebuah penelitian dilakukan untuk  mengkaji komposisi dan prediksi atifitas mikroba di tambak komersial dengan tingkat kelangsungan hidup udang vanam, Litopenaeus vannamei yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tambak dengan tingkat kelangsungan hidup yang berbeda memiliki komunitas bakteri yang berbeda pula. Pada tingkat genus, tambak dengan tingkat kelangsungan hidup udang vaname lebih tinggi didominasi oleh 11 genus diantaranya Candidatus_Aquiluna, unidentified_Acinobacteria, Ilumatobacter, unidentified_Deltaproteobacteria, dan Marivita. Sedangkan air tambak dengan tingkat kelangsungan hidup udang vaname lebih rendah didominasi oleh 9 genus diantaranya adalah Vibrio, Kocuria, Tepidiphilus, unidentified_Alphaproteobacteria, dan Pseudoalteromonas. Tambak udang tersebut juga lebih didominasi oleh kelompok bakteri Firmicutes, terutama dari genera Bacillus dan Lactobacillus yang mungkin memainkan peran penting dalam menekan pertumbuhan bateri patogen seperti vibrio di air tambak. Analisis lanjutan tentang perediksi aktifitas bakteri tersebut menunjukkan bahwa sembilan jalur metabolisme lebih tinggi di kolam pembesaran dengan tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi diantaranya laju metabolisme karbohidrat, biosintesis klorofil, degradasi lignin, biosintesis arginin dan glukosamin, dan sintesis vitamin K2.

Sedangkan, sembilan jalur metabolisme ditemukan secara signifikan lebih tinggi pada air tambak dengan tingkat kelangsungan hidup lebih rendah, diantaranya biosintesis lipid IVA (umumnya terdapat pada berbagai jenis bakteri patogen Gram-negatif), dan aktivitas degradasi L-triptofan (agen proteolitik).  Secara umum, temuan ini menunjukkan bahwa mikrobioma spesifik dalam air tambak pemeliharaan udang terkait dengan dampak peningkatan kelangsungan hidup udang vaname. Namun, penelitian lanjutan masih sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi kesimpulan awal ini.

Penulis: Muhamad Amin

Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Sumber: https://link.springer.com/article/10.1007/s00027-023-00979-3