Universitas Airlangga Official Website

Demokrasi dan Teknologi Hijau: Meningkatkan Kualitas Lingkungan di BRICS

IL by JunalPost

Selama abad terakhir, emisi CO2 terus meningkat, dan gas rumah kaca memainkan peran penting dalam perubahan iklim global. Gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca terkuat yang berkontribusi sekitar 66% dari pemanasan global melalui efek rumah kaca. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pesat di negara-negara ekonomi berkembang menyumbang sebagian besar emisi CO2. Kondisi ini terjadi karena negara-negara tersebut membutuhkan lebih banyak energi, mengandalkan teknologi yang tidak ramah lingkungan, dan regulasi yang kurang memadai.

Namun, masih banyak aspek yang belum diteliti terkait dengan peran demokrasi dalam mengurangi emisi CO2. Beberapa bukti menunjukkan bahwa peningkatan praktik demokrasi dapat membantu mengurangi emisi CO2 di negara-negara dengan tingkat emisi rendah. Namun, di negara-negara dengan tingkat emisi tinggi, dampaknya bisa berbeda. Keberlanjutan lingkungan juga sangat bergantung pada kebijakan politik yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Demokrasi juga memiliki pengaruh tidak langsung pada kualitas lingkungan dan dapat memperkuat atau memperburuk dampak pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan, tergantung pada tingkat perkembangan ekonomi suatu negara.

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) berdampak pada peningkatan emisi karbon. Kelompok negara BRICS ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pesat, populasi yang besar, dan memiliki pengaruh baik secara regional maupun global. Namun, pertanyaannya adalah apakah praktik demokrasi berperan langsung atau tidak langsung dalam meningkatkan kualitas lingkungan di negara-negara BRICS, dan apakah lebih banyak akses ke sumber energi bersih dapat membantu mengurangi emisi CO2 di negara-negara ini.

Di sisi lain, teknologi energi terbarukan (RETs) dianggap sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim karena menawarkan solusi energi yang ramah lingkungan.

Sebuah penelitian terbaru dari peneliti FEB UNAIR bersama kolega dari Malaysia dan Bangladesh mengeksplorasi Dampak Spillover dari Demokrasi dan Konsumsi Energi Terbarukan terhadap Kualitas Lingkungan di negara-negara BRICS. Penelitian ini meneliti hubungan antara pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, penggunaan energi terbarukan, demokrasi, dan pengaruh kombinasi antara demokrasi dan GDP terhadap emisi CO2 di negara-negara BRICS. Penelitian ini sangat penting mengingat lingkungan yang semakin memburuk dengan cepat. Sebelum tahun 2017, negara-negara BRICS telah menyumbang 41% dari total emisi karbon di dunia. Saat ini, negara-negara BRICS menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi pesat, populasi yang besar, dan penurunan dalam proses demokrasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran ekonomi (GDP) dan jumlah penduduk yang besar di negara-negara BRICS berkaitan dengan peningkatan emisi CO2. Namun, peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Demokrasi yang baik dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang lestari. Tim peneliti menekankan pentingnya pembuat kebijakan di negara-negara BRICS untuk mempertimbangkan tiga hal utama, yaitu: 1) kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan bersama dengan praktik demokrasi yang lebih baik, 2) meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan 3) peningkatan standar hidup untuk mencapai kualitas lingkungan yang lebih baik. Dalam rangka mencapai keseimbangan yang baik antara perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi, BRICS harus memilih energi terbarukan dan pola konsumsi energi yang bertanggung jawab. Penting untuk menghindari polarisasi dalam diskusi tentang demokrasi dan perlindungan lingkungan agar kualitas udara tetap terjaga dengan baik.

Oleh: Dr. Miguel Angel Esquivias

Article: Ghosh, S., Hossain, M. S., Voumik, L. C., Raihan, A., Ridzuan, A. R., & Esquivias, M. A. (2023). Unveiling the Spillover Effects of Democracy and Renewable Energy Consumption on the Environmental Quality of BRICS Countries: A New Insight from Different Quantile Regression Approaches. Renewable Energy Focus. https://doi.org/10.1016/j.ref.2023.06.004