Universitas Airlangga Official Website

Ghrelin, Serotonin dan Pengaruh Sikardian sebagai Indikator Obesitas pada Tikus Wistar

Foto by Orami

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Gangguan sikardian adalah gangguan pada ritme sirkadian alami tubuh yang mengatur siklus tidur, bangun, dan berbagai fungsi fisiologis lainnya. gangguan sirkadian dapat mempengaruhi metabolisme hormon grelin dan serotonin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi nafsu makan, regulasi energi, serta suasana hati dan tidur, sehingga dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk metabolisme dan regulasi berat badan.

Individu dengan kadar ghrelin yang tinggi cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar dan mungkin makan lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ghrelin juga mempengaruhi pembakaran energi tubuh dan meningkatkan penyimpanan lemak, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan. Serotonin membantu mengatur nafsu makan dan mengontrol rasa kenyang. Tingkat serotonin yang rendah dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Tikus Wistar digunakan dalam penelitian obesitas karena mirip dengan respons tubuh manusia terhadap asupan makanan dan metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus Wistar yang ditempatkan dalam lingkungan sikardia mengalami peningkatan berat badan, dengan indeks massa tubuh (IMT), yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, tingkat ghrelin dalam darah tikus yang ditempatkan dalam lingkungan sikardia juga meningkat, sementara tingkat serotonin menurun dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulannya bahwa pengaruh sikardian cenderung meningkatkan sekresi ghrelin dan mengurangi tingkat serotonin, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan, ( obesitas) pada tikus. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme biologis yang terlibat dalam perkembangan obesitas yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sikardian.

Penulis: Prof. Dr. Retno Indrawati Roestamadji, drg., M.Si.

Jurnal: https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/202303071406419-0573.pdf