Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dan gangguan fungsi insulin. Interleukin 1β (IL-1β) dan Interleukin 6 (IL-6) adalah dua jenis sitokin yang terlibat dalam peradangan dan sistem kekebalan tubuh. Kedua interleukin ini memiliki peran penting dalam patogenesis diabetes mellitus, khususnya diabetes tipe 2. Peningkatan produksi IL-1β terjadi dalam jaringan adiposa yang teroksidasi, yang sering ditemukan pada individu dengan obesitas dan resistensi insulin, karena jika terjadi paparan yang berkepanjangan terhadap IL-1β, dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas dan mengurangi sekresi insulin. IL-1β juga meningkatkan kerentanan sel-sel otot dan lemak terhadap resistensi insulin, yang dapat memperburuk kondisi diabetes mellitus. Sementara itu Interleukin 6 (IL-6) dapat menyebabkan resistensi insulin dengan menghambat aksi insulin dan mengganggu jalur sinyal insulin di berbagai jaringan, seperti otot dan hati. Selain itu, IL-6 juga meningkatkan produksi glukosa oleh hati dan mengurangi sensitivitas insulin pada jaringan adiposa. Peningkatan kadar IL-6 juga dikaitkan dengan peradangan sistemik, yang dapat memperburuk resistensi insulin dan mempengaruhi metabolisme glukosa secara negatif.
Kedua interleukin ini memiliki peran penting dalam patogenesis Diabetes Mellitus (DM) dan juga dapat berhubungan dengan irama sirkadian. Gangguan irama sirkadian, seperti yang terjadi pada perubahan jadwal tidur, dapat mempengaruhi produksi IL-1β dan IL-6. Gangguan tidur dan perubahan irama sirkadian dapat mempengaruhi sejumlah mekanisme biologis yang berperan dalam regulasi gula darah dan metabolisme glukosa, Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa IL-1β dan IL-6 mengikuti pola irama sirkadian, dengan produksi tertinggi pada malam hari dan penurunan pada pagi hari
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tikus yang menderita diabetes mellitus memiliki kadar IL-1β dan IL-6 yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, terdapat korelasi positif antara kadar IL-1β dan IL-6 dengan perubahan ritme sirkardian pada tikus Wistar dengan diabetes mellitus. Peningkatan kadar IL-1β dan IL-6 dikaitkan dengan peningkatan frekuensi dan keparahan gangguan ritme jantung pada tikus.
Kesimpulan: Penelitian ini mengindikasikan bahwa IL-1β dan IL-6 berperan dalam diabetes mellitus pada tikus Wistar. Tingginya kadar IL-1β dan IL-6 dikaitkan dengan perubahan ritme sirkardian yang lebih buruk pada tikus dengan diabetes mellitus. Temuan ini memberikan
wawasan baru dalam pemahaman patofisiologi diabetes mellitus dan implikasinya terhadap irama sirkardian. Pengendalian IL-1β , IL-6 dan gangguan irama sirkardian. dapat menjadi target potensial untuk pengembangan terapi baru pada pasien diabetes mellitus.
Penulis: Prof. Dr. Retno Indrawati Roestamadji, drg., M.Si.
Jurnal: https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/2023030715152915-1008.pdf