Universitas Airlangga Official Website

Korelasi Polimorfisme Gen Apo E dengan Akut Berulang Sindrom Koroner

IL by Prodia OHI

Penyakit kardiovaskular (CVD) menduduki peringkat teratas penyebab kematian dunia. Lebih dari 75 persen dari Kematian CVD terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Sindrom koroner akut (ACS) adalah salah satu tanda klinis umum CVD. Lebih lanjut, polimorfisme gen ApoE dapat mempengaruhi struktur dan jumlah ApoE. Berbeda struktur dan jumlah ApoE akan terlihat berbeda aktivitas biologis. ApoE plasma akan menurun disebabkan polimorfisme gen ApoE. Penurunan plasma ApoE menyebabkan kolesterol LDL lebih tinggi. adi, polimorfisme Gen Apolipoprotein E (ApoE) merupakan genetik potensial faktor sebagai faktor risiko ACS berulang.  Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi polimorfisme gen ApoE dengan SKA berulang.

Pendekatan studi kasus-kontrol digunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran. 90 pasien rawat jalan penyakit jantung dan penyakit dalam klinik di RS UNAIR mulai Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 dijadikan sebagai subjek penelitian. 90 ini peserta dibagi menjadi tiga kelompok: itu dengan ACS berulang, mereka dengan ACS tunggal, dan mereka tanpa ACS.

Tabel 1 menampilkan karakteristik peserta penelitian dan tidak ada perbedaan usia antara ketiga kelompok. Tabel 2 menggambarkan distribusi genotip gen ApoE polimorfisme. Tabel 3 menggambarkan nilai Odd Ratio (OR) dari ApoE pola genotip terhadap kejadian ACS.

Kesimpulan Hasil analisis Chi-Square pada penelitian ini menunjukkan adanya tidak ada korelasi antara polimorfisme gen ApoE dengan ACS kejadian pada serangan awal dan berulang. Meski demikian, ada beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan hal tersebut korelasi antara polimorfisme gen ApoE dengan kejadian ACS. Namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara polimorfisme gen ApoE dengan kejadian ACS. ACS merupakan penyakit yang disebabkan tidak hanya oleh satu faktor saja juga oleh berbagai faktor, antara lain usia, jenis kelamin, genetik, diabetes melitus,merokok, dislipidemia, hipertensi, dan obesitas.  

Penulis: Prof. Dr. dr. Jusak Nugraha, MS, Sp.PK (K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-15-3-450.pdf

Pharmacognosy Journal

2023 EManuscript Technologies

ISSN: 0975-3575