Narasi adalah alat yang ampuh untuk membentuk pengalaman dan pemahaman manusia, dan bahwa teks-teks keagamaan sangat efektif dalam menyampaikan gagasan dan nilai-nilai kompleks melalui penceritaan. Narasi keagamaan sering kali mengacu pada konteks sejarah dan budaya untuk menciptakan makna bahwa karakter serta alur cerita digunakan untuk menyampaikan pelajaran moral dan prinsip etika.
Peran simbolisme dan metafora dalam sastra religi sering digunakan untuk menyampaikan konsep abstrak dan untuk menciptakan rasa misteri dan keajaiban. Simbolisme dan metafora sangat penting dalam sastra religi karena memungkinkan pembaca untuk terlibat dengan ide-ide kompleks dan mengeksplorasi makna teks keagamaan yang lebih dalam.
Peran sudut pandang dan perspektif dalam sastra religi mencatat bahwa perspektif yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan empati dan pemahaman terhadap karakter yang berbeda dan untuk menantang asumsi dan keyakinan pembaca. Sudut pandang dan perspektif sangat penting dalam sastra religi karena memungkinkan pembaca mengeksplorasi cara-cara yang berbeda dalam memandang dunia dan mengembangkan pemahaman yang lebih bernuansa tentang isu-isu kompleks.
Konsep intertekstualitas dalam sastra religi menyorot bahwa teks-teks keagamaan sering kali memanfaatkan teks dan tradisi lain untuk menciptakan makna dan membangun rasa kesinambungan dan tradisi. Para penulis berpendapat bahwa intertekstualitas sangat penting dalam sastra religi karena memungkinkan pembaca untuk melihat bagaimana berbagai teks dan tradisi saling terhubung dan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sejarah dan budaya di mana teks-teks tersebut ditulis.
Penutup:
Artikel ini mengkaji pentingnya strategi naratif dalam memahami dan menafsirkan sastra religi, memberikan wawasan berharga tentang cerita, tradisi, dan kepercayaan dari berbagai budaya dan agama. Dengan mengkaji strategi narasi yang digunakan dalam sastra religi, dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teks membentuk keyakinan dan praktik masyarakat, serta pengaruh narasi terhadap kehidupan masyarakat.
Nama Penulis:
Moh Arif Susanto, M.Hum.
Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A.
Prof. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd.
Dr. Nadya Afdholy, S.Hum., M.Pd., M.Hum.
Link Jurnal: https://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/4683