UNAIR NEWS – Prestasi di bidang karya tulis ilmiah kembali delegasi Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) torehkan. Delegasi perwakilan badan semi otonom Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) FH UNAIR itu berhasil meraih Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Parahyangan Legal Competition 2023. Kegiatan itu terselenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) pada 19 November 2023 lalu.

Metode Red Tape Challenge

Ketua delegasi itu Indriani Vicky Kartikasari (2021) serta beranggotakan Deah Ajeng (2021) dan Amilah Fadhlina (2020) itu membahas mengenai meaningful participation. Selain ketiga delegasi, terdapat juga satu official yaitu Dinar Darajati (2022).

“Judul karya kami yaitu ‘Manifestasi Meaningful Participation dalam Proses Rulemaking melalui Metode Red Tape Challenge’,” papar Indriani ketika wawancara dengan UNAIR NEWS pada Jumat (24/11/2023).

Mereka memilih topik tersebut akibat minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan, sehingga mereka mencanangkan adanya metode Red Tape Challenge. 

“Karena tema utama lombanya juga ‘Memaknai Kembali Konsep Negara Hukum dalam Dinamika Kekuasaan yang Selaras dengan Pancasila dan Hak Asasi Manusia’,” ucap Indriani.

Persiapan Singkat

Deah menyambung dengan menjelaskan penyusunan karya tulis mereka lakukan hanya dalam waktu enam hari. Pasalnya, gagasan pertama yang mereka ajukan terlalu kompleks dan sulit terimplementasikan di negara Indonesia.

“Selain itu, kami juga harus riset lebih mendalam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan juri karena perbedaan mazhab antara FH UNAIR dengan FH UNPAR,” tutur Deah.

Bukan Kali Pertama Bawa Piala

Amilah mengatakan ini memang bukan kali pertama MYMA FH UNAIR mengirimkan delegasi untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Parahyangan Legal Competition.

“Tahun lalu kami juga mengirim delegasi dan mendapatkan Juara II. Alhamdulillah tahun ini kami berhasil membawa piara bergilir Juara I,” ujar Ketua MYMA FH UNAIR tersebut.

Sebagai penutup, Indriani berpesan kepada para mahasiswa yang hendak mengikuti lomba karya tulis. Ia menyarankan agar jangan takut mencoba dan jangan pernah merasa cukup untuk mempelajari suatu hal. 

“Selalu kembangkan skill terutama pada kepenulisan hukum. Karena menulis adalah basic skill yang harus semua calon yuris miliki. Berikan juga solusi yang implementatif terhadap setiap tulisan yang dibuat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dewi Yugi Arti

Editor: Nuri Hermawan