Universitas Airlangga Official Website

Mengenal Struktur Podia Dua Spesies Teripang Phyllophorus sp and Colochirus quadrangularis yang Hidup di Selat Madura

Teripang merupakan hewan avertebrata laut dengan tubuh tertutup kulit  yang menyerupai duri sehingga termasuk kelompok Echinodermata. Teripang di perairan laut merupakan salah satu biota yang memegang peran krusial sebagai deposit feeder. Karena hidup di substrat pasir bercampur karang (campuran sedimen), sistem pencernaan teripang akan mencerna pasir dan menyerap bahan-bahan organik didalam substrat pasir tersebut, sehingga pasir yang dikeluarkan adalah pasir bersih. Akibatnya, substrat di sekitar teripang menjadi gembur sehingga dapat menjadi lingkungan hidup yang baik bagi organisme lain seperti tumbuhan laut maupun  ikan-ikan kecil. Oleh karena itu keberadaan teripang termasuk penting bagi ekosistem laut. Bentuk tubuh teripang yaitu bulat memanjang (elongated cylindrical). Teripang memiliki tubuh simetris radial yang ditunjukkan dengan adanya 5 berkas longitudinal (Purcell et al., 2012).

Phyllophorus sp merupakan spesies teripang dengan kelimpahan sebanyak 44,4% yaitu berjumlah 88 dari 198 individu teripang yang ditemukan di Selat Madura dan tingkat distribusinya sekitar 1,9062 yang artinya teripang hidup berkelompok (Khumasi, 2017). Warga sekitar menyebut Phyllophorus sp sebagai terung laut karena bentuknya yang bisa memanjang. Berdasarkan informasi dari nelayan setempat, jenis teripang Phyllophorus sp atau terung laut ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan yang dikonsumsi, bentuk olahannya biasanya yaitu kerupuk terung atau dalam keadaan kering banyak diekspor ke luar negeri untuk dijadikan bahan makanan.

Ukuran tubuh Phyllophorus sp dapat mencapai 10 cm dengan warna tubuh abu-abu kecoklatan. Pada saat kondisi stress, Phyllophorus sp dapat menggembungkan tubuhnya hingga seperti bola sehingga disebut pula ball sea cucumbers. Respon fisiologis dari Phyllophorus sp yaitu menggembungkan badannya ini, dapat mencapai dua kali ukuran tubuhnya atau lebih, kemampuan ini tentunya tergantung pada struktur dinding tubuhnya (Gambar 1).

Selain Phyllophorus sp, terdapat 2 spesies teripang lain yang dominan di Selat Madura yaitu Holothuria sanctori dan C. quadrangularis. Colochirus quadrangularis memiliki kelimpahan hingga 11,62% dari 198 individu (7 jenis) teripang di selat Madura (Winarni, 2010), dan biasa dimanfaatkan sebagai hiasan untuk akuarium. Tubuh C. quadrangularis  memiliki bentuk silindris memanjang dengan bagian oral dan anal. Colochirus quadrangularis memiliki warna tubuh merah cerah atau oranye dengan tentakel berwarna kuning hingga oranye (Gambar 1). Teripang merupakan hewan bentik yang hidup di dasar laut, oleh karena itu teripang memiliki struktur khusus berupa podia. Podia merupakan tonjolan tubuh yang menyerupai duri dan secara morfologi berguna untuk pergerakan serta untuk fungsi sensorik bagi kehidupan teripang di dasar laut.

Penulis: Dr. Dwi Winarni, Dra., M.Si.

Jurnal: Podia histology and ultrastructure of tropical sea cucumber Phyllophorus sp. (Phyllophoridae) and Colochirus quadrangularis (Cucumaridae) from Madura Strait, Indonesia