Universitas Airlangga Official Website

Forensik Digital Naskah Kuno Menggunakan Local Thickness dan Independent Component Analysis

Naskah kuno memiliki nilai budaya dan sejarah yang luar biasa dan menawarkan hubungan langsung dengan masa lalu. Namun, naskah-naskah kuno rentan terhadap berbagai kebisingan dan degradasi, berbeda dengan tulisan-tulisan saat ini dan tulisan-tulisan yang dicetak dengan mesin yang memiliki struktur dan tata letak yang sangat longgar. Kondisi lingkungan, degradasi alam, dan tindakan perusakan yang disengaja sering kali menjadi ancaman terhadap objek-objek sensitif ini. Oleh karena itu, degradasi ini menyulitkan akademisi untuk menyalin dokumen dan menurunkan kinerja alat analisis gambar dokumen otomatis. Namun karena masalah ini, pembuatan naskah kuno digital menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, beberapa penelitian menggunakan teknik pencitraan mutakhir dan analisis komputer, forensik gambar digital menawarkan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Kajian ini berfokus pada teknik dan metode analisis yang telah digunakan sebelumnya dan mempunyai potensi besar untuk penerapan yang lebih luas dan mendalam di masa depan untuk mengungkap detail atau aspek tersembunyi pada naskah kuno atau warisan budaya lainnya. Secara teknis, semua jenis teknik yang digunakan dalam arkeometri (metode analisis ilmiah yang digunakan dalam analisis warisan budaya) bertujuan untuk mengungkap apa yang gaib dan tidak dapat ditentukan tanpa menggunakan metode analisis yang spesifik. Dalam konteks penelitian ini, fokusnya adalah pada setiap teknik yang mampu menafsirkan naskah dengan pemahaman yang lebih luas.

Pada tahap selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut metode penyelidikan, instrumen, dan teknik pengolahan digital untuk menganalisis naskah kuno. Dalam prosesnya, gambar naskah kuno yang masih dalam format RGB perlu ditransformasikan terlebih dahulu dengan menggunakan analisis komponen utama seperti luminance atau CIELAB untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan analisis komponen independen (ICA). Semua proses penelitian ini memanfaatkan FIJI ImageJ. Pada bagian penutup, penelitian ini akan memberikan pembahasan singkat tentang pendekatan-pendekatan yang dianggap unggul dalam bidang ini. Tidak hanya digunakan untuk naskah kuno, Analisis Komponen Independen dapat digunakan untuk penyelidikan lain yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan menggunakan mata telanjang. Sebab, ICA dapat membuktikan sinyal campuran yang berasal dari berbagai sumber.

Penulis: Imam Yuadi, S.Sos., M.MT., Ph.D.

Link:

https://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=10295707