UNAIR NEWS – Kementerian Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Organisasi Bidikmisi dan KIP-K (AUBMO) UNAIR kembali turun langsung pada masyarakat. Kali ini, Camp Pengabdian Masyarakat selama sepekan penuh terselenggara pada Minggu (21/1/2024) sampai Minggu (28/1/2024). Kegiatan itu berlangsung di Dusun Bunten, Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Rio Yusep Armanda, selaku ketua pelaksana mengatakan, mahasiswa AUBMO yang terjun pada Camp Pengabdian Masyarakat itu adalah mahasiswa KIP-K UNAIR Angkatan 2022/2023. Rio melanjutkan, ia berharap kegiatan rutin tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Untuk kedua kalinya. Kedua kalinya kami melakukan Camp Pengabdian di tempat yang sama semoga nantinya kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Dusun Bunten itu sendiri dan lingkungan sekitarnya,” tutur Rio.
Rio menambahkan, fokus utama kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan rasa kepedulian mahasiswa KIP-K UNAIR pada masyarakat. Selain itu, lanjut Rio, tujuan kegiatan itu juga supaya dapat memaksimalkan dan melanjutkan kegiatan pengabdian sebelumnya.
“Tujuan dan manfaat Camp Pengabdian yaitu mendorong mahasiswa KIP-K dapat lebih peduli dan berkontribusi kepada masyarakat berupa pengabdian,” tambah Rio.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Rio menerangkan, untuk mengembangkan Pendidikan pada Desa Bunten, Rio dan rekan-rekannya membantu kegiatan belajar-mengajar SDN Tondomulo III. Melalui kegiatan tersebut, lanjut Rio, mereka berharap dapat meningkatkan semangat belajar dan memberikan model belajar interaktif serta menyenangkan.
“Kami berharap,melalui kegiatan belajar-mengajar yang kami bantu secara interaktif dan menyenangkan dapat meningkatkan semangat belajar para siswa SDN Tondomulo III,” tutur Rio.
Rio menambahkan, selain kegiatan belajar-mengajar mereka juga mengadakan kegiatan mengaji setiap pulang sekolah. Pada sisi lain, lanjutnya, kegiatan kesenian untuk mengoptimalkan bakat juga tersalurkan melalui penampilan unjuk bakat yang terdiri dari menari, menyanyi dan membaca puisi.
Membangun Kamar Mandi
Pada bidang infrastruktur, Rio menjelaskan bahwa tim mereka memberikan fasilitas pada kamar mandi agar kenyamanan SDN Tondomulo III terjaga. Fasilitas kamar mandi itu, lanjutnya, menjadi salah satu program utama mereka.
“Pembangunan kamar mandi ini dibangun karena melihat kondisi kamar mandi sebelumnya yang tidak cukup layak dan agar warga sekolah dapat menggunakannya dengan nyaman,” tutur Rio.
Rio menambahkan, selain belajar mengajar bersama siswa SDN Tondomulo III, terdapat juga kegiatan harian untuk meningkatkan interaksi dengan masyarakat Dusun Bunten, misalnya grand closing yang melibatkan seluruh warga.
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Nuri Hermawan
