UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR telah memasuki periode baru. Dimas Bahtiar Manggala Putra dan Arya Indra Rabbani,  berhasil terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Periode 2024. Dalam kepengurusannya ini, mereka mengusung kabinet bernama Inspirasi Cita.

Dimas, sapaan akrab Presiden BEM FKM 2024 itu menuturkan bahwa visi misi kepengurusan kali ini berfokus pada kolaborasi dan kekeluargaan antar ormawa dan lingkungan mahasiswa. Pihaknya ingin menumbuhkan rasa kekeluargaan dengan baik dan erat, juga menjalin kolaborasi dan kekeluargaan antar ormawa.

“Sehingga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan mahasiswa FKM,” ujarnya saat wawancara bersama UNAIR NEWS pada Selasa (6/2/2024).

Fokus dan Pembaharuan

Lebih lanjut, Dimas menyampaikan bahwa fokus program kepengurusan BEM FKM kali ini adalah kolaborasi kegiatan. Yang bertujuan untuk menanggapi isu dan masalah yang ada di lingkungan FKM. ”Dengan kolaborasi ini, kami mendukung penuh kegiatan mahasiswa yang bergerak pada akademik dan non akademik,” katanya.

Ia juga menambahkan, bahwa kepengurusan BEM FKM kali ini melakukan evaluasi dan kajian program kerja sebagai pembaharuan akan kinerja BEM yang lebih efektif. “Kami ingin membawakan suasana baru dan inovatif baru, baik dari struktur organisasi maupun proker yang akan berjalan nantinya,” imbuhnya.

Kabinet Inspirasi Cita

BEM FKM Periode 2024 mengusung kabinet Inspirasi Cita. Menurut penjelasan Dimas, kabinet ini adalah trend center. “Nantinya kabinet ini tidak hanya sebagai pusat perhatian, namun juga suri tauladan yang baik bagi lingkungan FKM,” ucapnya.

Pada akhir, mahasiswa kesehatan masyarakat itu berharap dengan Kabinet Inspirasi Cita dalam kepengurusan BEM FKM kali ini dapat menjalin hubungan yang baik antar tingkatan mahasiswa dan alumni. “Terutama pengurus BEM FKM dapat menginspirasi mahasiswa untuk berproses dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi,” tutupnya.

Penulis: Tsaqifa Farhana W

Editor: Nuri Hermawan