Ikan wader pari (R. argyrotaenia) merupakan ikan lokal, di mana produksi ikan wader di Indonesia masih mengandalkan penangkapan di alam. Provinsi Jawa Timur adalah provinsi dengan produksi ikan wader pari yang besar. Di mana pada tahun 2014 yaitu 7,00 ton dan menurun pada tahun 2021 sebesar 1,00 ton (KKP, 2021). Permintaan ikan wader pari semakin meningkat namun ketersediaan alam yang semakin menurun memberi peluang untuk melakukan usaha budidaya. Kegiatan budidaya ikan wader pari memenuhi kendala yaitu pertumbuhan yang lambat.
Hasil penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak biji kacang kara benguk sebagai suplemen pakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik, nilai rasio konversi pakan dan efisiensi pakan. Pada suplementasi pakan menggunakan ekstrak biji kacang kara benguk dosis 0,1 ml/kg pakan menghasilkan FCR terendah (1,87) dan efisiensi pakan tertinggi (53,81%).
Biji kacang kara benguk (M. pruriens) memiliki kandungan senyawa bioaktif antara lain fenol, tanin, asam fitat dan L-Dopa , serta senyawa L-Dopa sebesar 0,58-6,42% (Pulikkal Pura et al., 2015). L-Dopa merupakan isomer non-protein asam amino aromatik alami yang berfungsi sebagai bahan dasar sintesis dopamine. Dopamine meningkatkan produksi Growth Hormone (Ojha et al., 2014). Sehingga dapat mengoptimalkan metabolisme dan pertumbuhan ikan wader pari
Penulis: Ahmad Shofy Mubarak, Syifania Hanifah Samara, Yasha Husnacahya
Link: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1273/1/012049