Nanoteknologi merupakan salah pintu kemajuan keseluruhan teknologi. Misalkan, komputerisasi yang sekarang menjadi satu kebutuhan hidup manusia, diawali dari penemuan komponen listrik berukuran nanometer. Komputer dan perangkat Listrik yang lain seperti telepon genggam menggunakan komponen listrik berukuran nanometer atau nanoelektronik sehingga memiliki performa yang baik dalam memprogram dan menyimpan data. Perkembangan nanoelektronik sangat cepat, mulai dari pengembangan nanoelektronik yang ada menjadi lebih baik dengan modifikasi desain nanoelektronik, maupun penemuan material baru yang dapat berfungsi sebagai nanoelektronik lebih baik daripada sebelumnya.
Komponen elektronik umumnya berasal dari material semikonduktor berukuran nanometer dan tersusun sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi sebagai komponen listrik pasif, aktif, dan mekanik. Desain nanoelektronik sangat penting agar nanoelektronik ini memiliki fungsi yang baik. Disisi lain, pengembangan nano elektrik juga dilakukan dengan menemukan material baru yang dapat memiliki fungsi yang baik sebagai nanoelektronik, salah satunya nanokomposit yang berasal dari gabungan beberapa nanomaterial. Pemilihan nanomaterial yang akan digabung menjadi nanokomposit sangatlah penting, namun bagaimana cara menggabungkan material-material tersebut menjadi nanokomposit juga perlu dipertimbangkan.
Tidak semua jenis nanokomposit dapat diaplikasikan menjadi nanoelektronik. Salah satu syarat penting dalam pengaplikasian nanokomposit menjadi nanoelektronik adalah susunan kristal yang harus sempurna agar elektron dapat dikontrol sedemikian rupa menjadi perintah pemrograman yang dibutuhkan. Untuk membuat nanokomposit dengan susunan struktur yang rapi dan teratur, metode sintesis lapisan tipis vakum seringkali digunakan. Pembuatan lapisan tipis dengan metode vakum sangat kompleks dan membutuhkan ketelitian yang sangat detail. Salah satu faktor yang sangat penting dalam fabrikasi nanokomposit dengan metode ini adalah termodinamika.
Dijelaskan pada penelitian yang dilakukan, faktor termodinamika pada fabrikasi nanokomposit single crystal sangat berpengaruh besar terhadap dua hal penting, yaitu fasa kristal dan morfologi nanokomposit. Suhu berpengaruh terhadap susunan atomik ketika pembentukan dua material yang digabung menjadi nanokomposit, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan fasa kristal dan morfologi. Dengan memahami proses ini, maka nanokomposit yang dibutuhkan untuk aplikasi nanoelektronik dapat direalisasikan.
Pengetahuan terhadap fungsi temperatur terhadap pembentukan fasa kristal dan morfologi suatu nanokomposit single kristal sangat penting agar nanokomposit yang difabrikasi memiliki kualitas yang baik dan sesuai yang dibutuhkan untuk aplikasi nanoelektronik sehingga memiliki fungsi yang tepat dan dapat digunakan dalam perangkat elektronik.
Penulis: Tahta Amrillah, Ph.D. Prodi Rekayasa nanoteknologi, FTMM-Unair
