Universitas Airlangga Official Website

Pengembangan Material Dua Dimensi BiOI untuk Aplikasi Foto-Elektronik

Ilustrasi nanomaterial (sumber:azonano)

Nanoteknologi menjadi salah satu pintu kemajuan teknologi secara keseluruhan. Hal ini terjadi pada seluruh bidang teknologi. Contoh, komputer yang sekarang sangat cepat dan dapat menyimpan banyak sekali data tidak lepas dari perkembangan nanoelektronik atau komponen listrik yang dibuat dengan ukuran skala nanometer. Tidak hanya dalam bidang elektronik, perkembangan nanoteknologi mendukung perkembangan teknologi di bidang lain, seperti kesehatan, lingkungan, dan energi. Dengan nanoteknologi, material jenis baru berukuran nanometer dengan kemampuan untuk diaplikasikan pada bidang-bidang tersebut ditemukan dan dikembangkan. 

Salah satu nanomaterial yang banyak dikembangkan saat ini adalah nanomaterial dua dimensi (2D). Material ini memiliki kemampuan yang sangat unik karena energi permukaannya yang sangat tinggi. Karena sifat ini, nanomaterial 2D mampu menghasilkan sifat yang sangat baik untuk diaplikasikan pada bidang apapun, termasuk elektronik, kesehatan, lingkungan, dan energi. Terdapat banyak sekali nanomaterial 2D yang telah ditemukan dan dikembangkan. Nanomaterial 2D yang seringkali menjadi bahasan karena sifatnya yang luar biasa adalah graphene. Namun demikian, masih banyak sekali jenis nanomaterial yang ditemukan dan memungkinkan untuk memiliki kemampuan yang luar biasa untuk diaplikasikan pada bidang-bidang ilmu di atas, seperti black phosphorus (BP), transition metal dichalcogenides (TMD), antimonene, MXenes, BiOI, dan lain-lain.    

Jenis nanomaterial baru terus dikembangkan, salah satu yang menarik adalah BiOI. Material BiOI ini memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki jenis nanomaterial 2D yang lain. Lebih spesifik lagi, BiOI juga terdiri dari material yang tidak beracun, murah, dan mudah disintesis sehingga material ini nantinya sangat mudah untuk dikomersialisasikan. Dari beberapa riset yang telah dilakukan, material ini memiliki kemampuan yang sangat menarik seperti sifat semikonduktor, optik, dan elektronik yang baik. Sehingga, material ini dapat dikembangkan untuk berbagai aplikasi, seperti foto-detektor, fotokatalis, dan sel surya. 

Contoh, material BiOI dapat digunakan sebagai komponen sel surya organic sebagai lapisan foto-aktif. Pengembangan material ini sangat beragam, mulai dari pemanfaatan doping, komposit, dan modifikasi struktur. Setiap modifikasi akan menimbulkan keunikan yang dapat membuat kemampuan BiOI lebih baik untuk diaplikasikan dalam aplikasi foto-detektor, fotokatalis, dan sel surya. Pengembangan nanomaterial 2D BiOI akan terus dilakukan mengingat material ini sangat berpotensi untuk digunakan di berbagai macam aplikasi. 

Penemuan material baru dengan nanoteknologi akan membuka peluang pengembangan teknologi baru. Hal ini juga termasuk pengembangan nanomaterial 2D BiOI. BiOI yang masih relatif baru dikembangkan daripada nanomaterial 2D yang lain akan memungkinkan membuka peluang konsep baru dalam pengembangan nanomaterial 2D untuk berbagai macam aplikasi.\

Penulis: Tahta Amrillah, Ph.D. Prodi Rekayasa nanoteknologi, FTMM-Unair