Universitas Airlangga Official Website

Fabrikasi Bahan Pelapis Anti Radar Menggunakan Material Berbasis Karbon dan Besi

Perkembangan teknologi industri 5.0 tidak lepas dari perkembangan teknologi wireless yang juga merambah segala hal dalam hidup manusia, seperti teknologi telekomunikasi. Disisi lain, terdapat teknologi yang juga seolah-olah berbanding terbalik dengan tekonologi wireless, yaitu teknologi penyerap gelombang radio yang seringkali dikembangkan untuk mendukung teknologi militer. Teknologi ini dibuat salah satunya untuk membuat pesawat siluman yang tidak dapat terdeteksi oleh radar pendeteksi pesawat. Penggunaan bahan atau material maju menjadi poin penting dalam pengembangan anti radar ini. Ditambah dengan nanoteknologi, pengembangan bahan maju anti radar berkembang pesat.

Salah satu syarat material maju yang digunakan untuk teknologi anti-radar yaitu harus bersifat magnetik. Namun demikian, banyak material magnetik memiliki sifat dielektrik yang rendah. Sehingga, material magnetik ini dapat dimodifikasi dengan cara doping untuk meningkatkan sifat dielektriknya. Namun sayangnya, doping seringkali dapat merusak sifat magnetik sehingga strategi lain harus digunakan, salah satunya yaitu dengan teknik komposit. Teknik komposit dapat dilakukan dengan mencampurkan dua bahan yang berbeda tanpa merusak sifat asli dari tiap bahan yang di campurkan. Untuk menghasilkan material maju dengan kemampuan radar absorpsi yang baik, material magnetik dapat dikompositkan dengan material yang memiliki sifat dielektrik yang baik.

Salah satu material magetik yang dikembangkan untuk teknologi antiradar yaitu besi oksida. Hal ini juga dilakukan karena besi oksida terdiri dari bahan dasar yang keberadaannya melimpah dan harganya yang murah, sehingga sangat memungkinkan untuk diitegrasikan sebagai lapisan pada pesawat siluman. Besi oksida juga dapat dengan mudah dikompositkan, salah satunya dengan material carbon. Misalkan multiwall carbon nanotube atau MWCNT yang dapat dibuat menggunakan bahan alam, seperti batok kelapa. MWCNT memiliki sifat kelistrikan yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan daya absorbansi pada material magnetik seperti besi oksida. Gabungan antara besi oksida dan MWCNT tidak hanya dapat menghasilkan material cerdas yang baik untuk digunakan sebagai pelapis anti radar pada pesawat siluman, namun juga dengan harga yang terjangkau dari kedua material tersebut, maka integrasi material komposit ini dengan pesawat siluman sangat memungkinkan untuk direalisasikan.

Komposit antara besi oksida dan MWCNT masih dapat dimodifikasi, misalkan dengan penambahan material lain, sehingga daya penyerapan radar lebih baik lagi. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa ZnO dan PANI menjadi kandidat material yang cukup mumpuni untuk meningkatkan daya absorpsi. Masih banyak kemungkinan pengambangan dari material komposit ini dengan menggabungkannya dengan banyak jenis material.

Pengembangan material cerdas berbasis komposit untuk aplikasi anti radar masih bisa dikembangkan lagi. Kombinasi material magnet dan dielektrik dapat dilakukan dengan berbagai jenis material lain. Sehingga akan ditemukan material yang sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai anti radar pada pesawat siluman.

Penulis: Tahta Amrillah, S.Si., M.Sc., Ph.D.