Universitas Airlangga Official Website

Ulas Serba Serbi SNBT UNAIR Bareng Ketua Pusat UTBK UNAIR

(Ilustrasi: Google Image)
(Ilustrasi: Google Image)

UNAIR NEWS – Pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) bagi para calon mahasiswa telah berlangsung. Akan tetapi, pengumuman SNBP itu tidak lantas menjadi akhir perjalanan. Pasalnya, tidak lama lagi juga akan segera ada pembukaan pendaftaran bagi calon mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Tentunya hal ini akan menimbulkan rasa penasaran mengenai kriteria calon mahasiswa baru(camaba) Universitas Airlangga (UNAIR)

Mengenai itu, Kamis (28/3/2024) UNAIR mengadakan bincang santai bareng Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus Ketua pusat UTBK UNAIR, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA drh. 

Prof Bambang mengatakan bahwa pada tahun kemarin UNAIR selesai hanya dengan satu gelombang saja. Akan tetapi, kata dia, UNAIR akan mengusahakan untuk melakukan pemerataan pada tahun ini.  “Pada tahun ini kami usahakan dua gelombang. Gelombang satu pada tanggal 30 April, kemudian berlanjut pada tanggal 2-7 Mei 2024. Sementara itu, gelombang dua pada tanggal 17-20 Mei 2024,” ujarnya.

Sesi Bincang Bareng Bersama Ketua Pusat UTBK UNAIR, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA drh (Foto: Screenshoot Instagram univ_airlangga)

Kemudian, Prof Bambang melanjutkan, calon mahasiswa yang telah lolos SNBP tidak dapat mendaftar di jalur SNBT dan jalur Mandiri. Hal ini berlaku juga untuk peserta yang lolos jalur SNBT yang telah melakukan registrasi. Kebijakan ini menjadi cara untuk mengatasi pemerataan dalam bidang pendidikan.

Lokasi dalam pelaksanaan ujian SNBT di UNAIR akan berlangsung di tiga kampus, yakni Dharmahusada-A, Dharmawangsa-B, Kampus Merr-C. Ujian ini terdiri dari 28 sesi dengan 24.640 kursi. Hal tersebut membuat UNAIR menjadi penampung tertinggi bagi peserta UTBK di Surabaya. 

Menurut Prof Bambang, pembagian ruang ujian meliputi 18 ruangan dengan menampung tiap sesi 880 peserta UTBK yang terbagi di Kampus Dharmahusada-A. Pada FK dan FKG, ada sebanyak 260 peserta. Kemudian pada Kampus Dharmawangsa-B tepatnya pada FEB, FV, dan GKB-B dengan kapasitas 235 peserta. Kampus Merr-C yakni di Gedung Nanizar Zaman, dan GKB lantai 8 dengan total kapasitas 385 peserta.

Bagi peserta dari luar kota disarankan hadir sehari sebelum tes sehingga dapat melakukan orientasi lokasi. Hal tersebut untuk mengetahui dimana mereka melakukan ujian tersebut. Dengan diharapkan peserta dapat menghadiri tes 30 menit sebelum tes dilaksanakan. 

Pada tahun sebelumnya gambaran skor di UNAIR tertinggi dengan nilai 803,95 berasal dari program studi statistika, 781,87 kedokteran, 765,9 Manajemen, 765,66 Teknologi Sains Data, 762 Rekayasa Nanoteknologi. 

Kemudian untuk rata rata nilai di beberapa prodi pada tahun sebelumnya seperti Kedokteran  735,59, Teknologi Sains Data 704, Sistem Informasi 688, Kedokteran Gigi 688, Statistika 685. Pada prodi tertentu dengan nilai rata rata yang agak rendah seperti Akuakultur  598, Ilmu Sejarah 592, D4 Perbankan dan Keuangan 593, Manajemen Perkantoran Digital 580, D3 Keperawatan 556. Sebagai tambahan, detail informasi bisa langsung dapat camaba kunjungi melalui website SNPMB.

“Rata-rata nilai untuk prodi sangat variatif tergantung oleh pendaftar, semakin tinggi skor pendaftar akan semakin tinggi skor minimalnya,” terang Prof Bambang.

Sebagai penutup, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA drh memberikan semangat bagi calon Ksatria Airlangga untuk terus belajar memperdalam pemahaman secara komprehensif dalam materi yang akan diujikan. 

Penulis : Ahmad Hanif Musthafa

Editor : Yulia Rohmawati