Universitas Airlangga Official Website

Efek Positif Latihan Kombinasi pada Wanita Obesitas

wanita obesitas
Ilustrasi wanita obesitas (sumber: Klikdokter)

Obesitas dan diabetes melitus menjadi masalah kesehatan yang mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi penumpukan jaringan adiposa yang berlebihan dan berhubungan dengan risiko diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Obesitas diperkirakan menyebabkan peningkatan sepertiga kasus diabetes pada tahun 2030. Selain itu, penumpukan lemak yang tinggi juga diketahui menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kejadian obesitas berkorelasi kuat dengan rendahnya kadar adiponektin. Secara umum obesitas dapat dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti rendahnya aktivitas fisik dan makan berlebihan. Studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga secara efektif meningkatkan dan mengurangi kadar adiponektin dan resistensi insulin pada individu obesitas dan diabetes. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih terdapat ketidakpastian hasil penelitian mengenai efek latihan gabungan perubahan kadar adiponektin pada wanita obesitas. Penelitian yang telah dikerjakan ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana pengaruh latihan kombinasi intensitas sedang (aerobik dan resistensi) selama empat minggu terhadap peningkatan kadar adiponektin, massa otot rangka dan penurunan massa lemak pada wanita obesitas.

Sebanyak 14 remaja putri obesitas berusia 20-24 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) 27,5-36,5 kg/m2 (berdasarkan klasifikasi BMI Asia-Pasifik) dipilih sebagai subjek penelitian dan dibagi menjadi dua kelompok intervensi: kontrol ( CON) dan kelompok latihan kombinasi intensitas sedang (MCE). Metode kit ELISA digunakan untuk menganalisis kadar adiponektin sebelum dan sesudah latihan, sedangkan mBCA 554 seca digunakan untuk mengukur BMI, masa lemak, dan masa otot. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji-t sampel independen dengan tingkat signifikansi 5%. Data yang didapatkan menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok  CON dan MCE pada perbedaan BMI, masa lemak, masa otot dan kadar adiponektin darah. 

Berdasarkan hasil penelitian, intervensi latihan kombinasi intensitas sedang selama 4 minggu efektif meningkatkan kadar adiponektin dan massa otot rangka serta menurunkan indeks massa tubuh dan massa lemak pada wanita obesitas. Mekanisme yang mendasari peningkatan kadar adiponektin serum akibat olahraga adalah kombinasi metabolisme aerobik dan pembesaran otot. Latihan aerobik intensitas sedang memicu sekresi beberapa hormon lipolitik dan aktivasi metabolisme oksidatif mitokondria, yang meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh sebagai sumber energi. Sementara itu, latihan resistensi memiliki respons hipertrofi yang menginduksi jalur pembakaran lemak dalam tubuh lebih meningkat.

Ditulis oleh: Purwo Sri Rejeki

Artikel bisa dibaca lengkap di https://recyt.fecyt.es/index.php/retos/article/view/103738

Sitasi lengkap: Andre Andarianto, Purwo Sri Rejeki, Adi Pranoto, Nabilah Izzatunnisa, Ilham Rahmanto, Muhammad, Shariff Halim, 2024. Effects of moderate-intensity combination exercise on increase adiponectin levels, muscle mass, and decrease fat mass in obese women, Retos, 55, 296-301, DOI: https://doi.org/10.47197/retos.v55.103738

Baca Juga: Faktor-Faktor Risiko Asfiksia Perinatal Berat