Universitas Airlangga Official Website

Pengaruh Ekstrak Daun Sawo Manila pada Gambaran Histopatologi Pankreas Mencit

Daun Sawo Manila (sumber: tokoped)

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolisme berupa tingginya kadar glukosa dalam darah atau defisiensi insulin. Komplikasi yang terjadi pada diabetes sangat kompleks dan multifaktorial dengan lingkungan dan genetik. Pengobatan diabetes dilakukan untuk menjaga kontrol glikemik dalam kisaran normal dan mengantisipasi munculnya komplikasi. Pioglitazone merupakan obat standar dalam pengobatan diabetes namun memiliki efek samping bagi penderitanya seperti edema, gangguan pencernaan, bahkan gagal jantung. Hal ini memunculkan upaya untuk mencari alternatif lain seperti penggunaan obat herbal dengan efek samping yang minimal. Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan adalah sawo manila (Manilkara zapota L.). Tumbuhan dari kelas Sapotaceae ini sudah terbukti sering dipergunakan sebagai obat tradisional.

Histologi pankreas mencit dalam keadaan normal yang dilihat dengan perbesaran 400x dan pewarnaan HE yang memperlihatkan pulau Langerhans dengan kumpulan sel beta pankreas dan sel-sel asinar yang utuh, tidak ditemukan sel yang mengalami nekrosis, infiltrasi sel radang dan edema. Gambaran histologi kelompok kontrol normal sel pankreas terlihat utuh, berbatas jelas dan sel-sel asinar masih menyatu. Infiltrasi sel radang minim terjadi. Sebaliknya pada kelompok kontrol diabetes, sel-sel pankreas mengalami nekrosis. Aloksan menyebabkan nekrosis dan degenerasi bahkan dilaporkan 40-50% sel β mengalami nekrosis. Secara umum, nekrosis diawali dengan pinknotis nukleus kemudian sel mengalami kehilangan nukleus (karyolisis). Hal ini menjadi indikasi bahwa mencit mengalami insulitis destruktif. Infiltrasi sel radang terjadi hampir di seluruh lapang pandang. Histopatologi pankreas mencit diabetes yang diinduksi aloksan menunjukkan terjadinya edema ruang putih antar lobulus pankreas dan sel asinar, edema dengan scoring 3 dimana sel-sel asini sudah saling memisah atau tidak utuh.

Pemberian terapi esktrak daun sawo manila dapat memperbaiki kerusakan pankreas.  Ekstrak daun sawo manila diketahui mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid dan tanin. Fungsi flavonoid dalam menangani diabetes yaitu dengan meningkatkan status antioksidan dalam jaringan. Flavonoid menangkap atau menetralkan radikal bebas (seperti ROS atau RNS) yang terkait dengan gugus OH fenolik sehingga dapat memperbaiki keadaan jaringan yang rusak dengan kata lain proses inflamasi dapat terhambat. Flavonoid mengatur aktivitas dan ekspresi enzim yang terlibat dalam jalur metabolisme karbohidrat yang bertindak menyuplai insulin dengan mempengaruhi mekanisme insulin signaling. Flavonoid memiliki peran dalam perbaikan kerusakan jaringan pankreas yang diakibatkan oleh alkilasi DNA akibat induksi aloksan sehingga sekresi insulin dalam darah meningkat dan kadar glukosa dalam darah dapat diturunkan.

Kandungan flavonoid pada ekstrak daun sawo manila menyebabkan ekspresi TNF-α berkurang. TNF-α merupakan indikator yang menginisiasi proses inflamasi akut dan terutama dihasilkan oleh fagosit mononuklear yang teraktivasi. Proses inflamasi menyebabkan makrofag teraktivasi. Makrofag akan memproduski sitokin proinflamasi seperti TNF-α. Senyawa antioksidan yang dimiliki ekstrak daun sawo manila menangkap radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pankreas sehingga infiltrasi sel mononuklear ke dalam jaringan pankreas juga berkurang.

Analisis data menujukkan bahwa kelompok perlakuan ekstrak dan pioglitazone tidak menunjukkan perbedaan nyata namun keduanya memiliki pengaruh dalam memperbaiki kerusakan pankreas mencit diabetes yang diinduksi aloksan. Pioglitazone memiliki mekanisme terapi diabetes dengan menghambat stres oksidatif dan produksi ROS melalui mekanisme yang dimediasi oleh PPAR-γ. Peningkatan antioksidan total dapat memperbaiki struktur histopatologi organ yang terdampak. Pioglitazone mampu mencegah nekrosis pada sel beta pankreas yang disebabkan karena hiperglikemia

Penulis: Tridiganita Intan Solikhah, drh., M.Si

Baca juga: Produksi Garam Farmasi dengan Konsep Zero Waste