“If Allah didn’t want to accept your du’a, He wouldn’t have guided you to make one.”
UNAIR NEWS – Menjadi salah satu wisudawan berprestasi sebelumnya tidak pernah ada di bayangan Adisty Salsabila Candra. Namun, berkat usaha dan kerja kerasnya, Adisty berhasil menjadi wisudawan berprestasi mewakili Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada wisuda periode 243 Universitas Airlangga.
Ketertarikannya belajar tentang sejarah, teori, politik, negara, dan diplomasi membuat Adisty memilih Hubungan Internasional sebagai program studinya. “Karena HI UNAIR merupakan salah satu HI terbaik yang ada di Indonesia, terutama HI UNAIR memiliki tujuan mencetak lulusannya sebagai global strategist,” ujarnya ketika ditanya mengapa memilih UNAIR sebagai tempatnya menimba ilmu.
Selama berkuliah, ia aktif mengikuti kegiatan akademik maupun non akademik. Sebagai mahasiswa HI, ia banyak mengikuti kegiatan bertaraf internasional. Misalnya, ia pernah menjadi awardee International Youth Exchange Japan oleh Meraki Asa, meraih Third Place Your K-Your A Republic of Korea Mission to ASEAN Video Contest dan Gold Medal World Youth Invention and Innovation Award 2022.
“Banyak pelajaran berharga, selain belajar untuk maksimal dalam menuntaskan apa yang kita mulai, hasil seperti penghargaan juara yang saya terima juga menjadi motivasi besar bagi saya pribadi untuk mencoba perlombaan atau seleksi bergengsi lainnya,” tuturnya soal pelajaran yang ia dapat selama berproses menjadi juara.
Walaupun banyak ketakutan yang ia rasakan, bagi Adisty, percaya diri adalah kunci. ”It’s scary because it’s unfamiliar, not because you’re incapable,” ujarnya. Ia juga meyakini bahwa hidup yang dimenangkan adalah hidup yang diperjuangkan. Namun, perjuangan juga membutuhkan pengorbanan.
“Memang terasa berat di awal, prosesnya juga panjang, tapi percayalah akan berbuah manis,” imbuhnya.
Dalam mengejar prestasi, Adisty menerapkan mindset untuk tidak takut mencoba dan berusaha semaksimal mungkin. Setelah lulus dari UNAIR, ia mengatakan tidak akan berhenti untuk belajar dan berproses. Melainkan ingin terus menambah pengalaman baik di bidang formal maupun non formal.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Khefti Al Mawalia
Baca juga: Mengejar Ketertinggalan Hingga Jadi Wisudawan Terbaik
