Universitas Airlangga Official Website

Dokter UNAIR Ulas Bahaya Penyakit Alzheimer

Dokter Yudha Haryono menjelaskan Alzheimer (foto: Youtube Dokter UNAIR TV)

UNAIR NEWS – Alzheimer merupakan penyakit gangguan pada ingatan yang menyebabkan timbulnya pikun atau lupa. Hal ini membuat alzheimer sangat mengganggu bagi penderita saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Dokter spesialis saraf Yudha Haryono Sp N(K) membahas lebih jauh terkait topik ini. Dokter Universitas Airlangga (UNAIR) itu membahasnya dalam kanal Youtube Dokter UNAIR TV pada sabtu (21/9/2024).

Dr Yudha menjelaskan penyakit alzheimer atau demensia merupakan penyakit neurodegeneratif yang memiliki sifat kronis progresif pada fungsi memori. Ia menjelaskan pada awalnya penyakit ini menyerang pada memori jangka pendek, tetapi lama kelamaan akan mengarah pada memori jangka panjang. Hal tersebut akan memengaruhi gangguan dalam menangkap informasi pada orang yang terjangkit.

“Adapun beberapa gangguan termasuk dalam bahasa, yakni gangguan kemampuan menerima stimulus dari auditorik bahasa, sulit merespon bahasa, gangguan dalam pemahaman, dan gangguan dalam menjalankan fungsi aktivitas, seperti melipat kertas, amplop, bahkan bisa kesulitan dalam mengancingkan baju,”ungkapnya.

Selain gangguan pada kognitif, demensia juga dapat memengaruhi pada kehidupan sosial seseorang. Penyakit ini akan membuat orang menjadi lebih pendiam dan sulit dalam bersosialisasi dalam masyarakat. “Pengidap alzheimer juga bisa mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, seperti gangguan sosial, dari yang awalnya suka bersosialisasi tiba-tiba menarik diri,”jelas dokter spesialis saraf itu.

Dokter Yudha menjelaskan, hal itu timbul karena adanya fungsi otak yang mengalami gangguan. Ia menyampaikan bahwa penyakit alzheimer terjadi karena pada hippocampus mengalami gangguan sehingga menyebabkan bagian otak menjadi mengecil. “Dan dari hasil tesnya ditemukan adanya kotoran organ bagian dari otak yang mengganggu komunikasi dalam hal kognitif,” lanjutnya.

Poster Dokter UNAIR Ulas Penyakit Alzheimer (Foto: Youtube Dokter UNAIR TV)

Menurut dokter spesialis saraf itu, penyakit alzheimer memiliki gejala awal yang kurang jelas, tetapi berjalan secara terus menerus. Hal ini akan membuat penderita alzheimer mengalami penurunan daya ingat secara bertahap. ”Pertama orang masih normal kemudian berlanjut menjadi lupa lalu disertai gangguan fungsi sehari-hari dan gangguan pada kehidupan sosial, maka orang tersebut kemungkinan terkena demensia,” terangnya.

Ia melanjutkan, orang yang mengalami gejala demensia sering mengulang-ulang pertanyaannya. Kemudian akan mengalami gangguan pada personal orang tersebut dan menyebabkan gangguan pada kehidupan sosialnya. “Mulai sedikit ada gangguan personality dari perilaku awalnya yang sabar kemudian tidak sabaran disertai mudah lupa, ini mulai mengarah kesana,”tambahnya.

Yudha menyampaikan ketika kita mulai mengalami gangguan penurunan daya ingat dan mulai sering mengeluh lebih baik segera melakukan pemeriksaan. “Lebih baik kita melakukan deteksi dini, masyarakat harus waspada terhadap penyakit alzheimer dan membantu mengurangi penyakit alzheimer yang ada di dunia,” tutupnya.

Penulis : Ahmad Hanif Musthafa

Editor :  Edwin Fatahuddin