Universitas Airlangga Official Website

Peta Penelitian terkait Hak Asasi Perempuan pada Persalinan

Peta Penelitian terkait Hak Asasi Perempuan pada Persalinan
Photo by Haibunda

Jauh sebelum tahun 1990 an, hak asasi kesehatan reproduksi menjadi isu hangat, namun isu yang berkembang hanya berkutat pada penurunan jumlah kelahiran. Beberapa tahun terakhir kesehatan reproduksi diiriskan dengan Millenium Development Growth (MDGs), yang berfokus dengan penurunan kematian ibu. Kajian ini sebenarnya penting, mengingat selama ini otoritas perempuan dalam pelayanan kesehatan sangat minim. Perempuan hanya menerima pelayanan atau tindakan yang berasal dari tenaga kesehatan. Selain itu, ada beberapa tindakan yang sebenarnya tidak diperlukan (overmedicalization) didapatkan perempuan dalam persalinan, banyak kajian yang berkembang mengenai ini. World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memberikan pelayanan dengan pendekatan respectful maternity care dan menjunjung hak asasi perempuan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prespektif hak asasi manusia dalam persalinan dari tahun ke tahun dengan pendekatan bibliometric. Sehingga kita dapat menganalisis secara mendalam tren global dan kajian-kajian yang berkaitan dengan hal ini. Kajian ini terlaksana pada 301 artikel pada 47 tahun terakhir, yaitu pada tahun 1976 sampai dengan 2022. Lebih lanjut, kajian ini mengalami peningkatan yang pesat pada tahun 2016 sampai dengan 2022.

Sebagian besar terlaksana di negara di Australia, United Kingdom, dan United States. Ketika melakukan analisis dengan vosviewer, terdapatkan beberapa cluster dengan beberapa tema antara lain kebijakan terkait kesetaraan kesehatan reproduksi, pernikahan anak dan hak asasi perempuan, pandemi dan pelayanan kesehatan, respectful maternity care dan kekerasan pada persalinan. Pada beberapa tahun terakhir, respectful maternity care dan kekerasan pada persalinan menjadi tema yang berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir. Tema kajian yang dekat dengan dua tema ini antara lain: pengambilan keputusan terkait metode dan tempat persalinan, perkembangan instrument pengukuran, pendapat tenaga kesehatan terkait isu ini, pengalaman dan pendapat perempuan, persalinan pada kelompok marginal, dan persalinan selama pandemi COVID-19.

Penulis: Sofia Al Farizi, S.Keb., Bd., M.Kes.

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/reproductive-health-rights-a-bibliometric-analysis-of-childbirth

Baca juga: Membedakan Spektrum Plasenta Akreta dari Dehiscence Jaringan Parut