Universitas Airlangga Official Website

Penggunaan Probiotik Bacillus Subtilis dan Lactobacillus Sasei untuk Meningkatkan Bobot Tubuh Ikan Lele

ILUSTRASI ikan lele dumbo. (Foto: Istimewa)
ILUSTRASI ikan lele dumbo. (Foto: Istimewa)

Kegiatan akuakultur sangat erat untuk memenuhi kebutuhan protein hewani pada manusia. Ikan lele merupakan salah satu produk perikanan budidaya yang mampu untuk kebutuhan masyarakat. Namun, berbagai masalah selalu dihadapi dalam proses budidaya ikan leleadalah harga pakan yang semakin meningkat, kualitas lingkungan yang semakin menurun, dan kematian massal ikan yang disebabkan oleh bakteri patogen. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu patogen yang sering menyerang ikan lele. Bakteri patogen ini dapat menyebabkan penyakit yang serius, seperti seperti Septikemia Aeromonas Motil, septikemia enterik lele, dan penyakit columnaris.

Masalah infeksi pada ikan lele dapat diatasi menggunakan antibiotik. Namun, munculnya strain baru strain baru dari mikroba patogen yang bersifat antimikroba resisten terhadap antibiotik dapat menurunkan kualitas daging ikan dan memungkinkan adanya antibiotik di dalam tubuh konsumen yang diakibatkan konsumsi ikan yang mengandung antibiotik. Tentu saja, hal ini tidak sebanding dengan manfaat antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mengatasi penggunaan antibiotik yang berlebihan, probiotik dapat digunakan. Penelitian terkait penggunaan probiotik pada manusia, hewan dan pada budidaya ikan telah banyak dilakukan.

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang aman bagi inang. Penambahan probiotik (baik hidup maupun mati) ke dalam sistem budidaya ikan dapat memberikan dampak yang menguntungkan. Manfaat penggunaan probiotik untuk ikan antara lain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ikan, meningkatkan kualitas air, mengurangi residu amonia dan agen bioremediasi, meningkatkan efisiensi pakan, meningkatkan resistensi terhadap penyakit menular, meningkatkan keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan ikan dan meningkatkan ekspresi gen yang terkait dengan imunitas, pertumbuhan, dan metabolisme nutrisi.

Lactobacillus casei dan Bacillus subtilis telah banyak digunakan dalam akuakultur. Menurut penelitian sebelumnya oleh Kuebutornye dan Safari dkk., penambahan probiotik L. casei dan B. subtilis secara terpisah memberikan efek yang baik pada ikan. Kombinasi dari berbagai jenis probiotik dengan komposisi yang sesuai dapat memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan satu jenis probiotik.

Pemberian probiotik pada pakan dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan berdasarkan hasil uji proksimat. Terdapat pertambahan rerata bobot harian ikan, rasio konversi pakan yang menyebabkan kebutuhan pakan semakin sedikit, dan kemampuan hidup ikan lele tinggi walaupun di beri patogen A. hydrophila.  Berat badan akhir, laju pertumbuhan spesifik, dan persentase pertambahan berat badan semakin naik. Imunitas lele juga semakin baik dengan pemberian 2 probiotik. Konsentrasi probiotik terbaik adalah konsentrasi 15%. Pada dasarnya bahwa penggunaan kombinasi probiotik L. casei dan B. subtilis dapat meningkatkan pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas air, nilai proksimat pakan, dan bobot tubuh ikan lele yang kena pathogen A. hydrophila.

Supplementation of Bacillus subtilis and Lactobacillus casei to increase growth performance and immune system of catfish (Clarias gariepinus) due to Aeromonas hydrophila infection

Penulis: Prof. Dr. Sri Puji Astuti Wahyuningsih, Dra., M.Si.

Nurul Aini, Dini Sarafina Yulia Rosa Putri, Divany Hunaimatul Achhlam, Fatimah, Sapto Andriyono, Dyah Hariani, Hoang Dang Khoa Do, and Sri Puji Astuti Wahyuningsih

Link: www.veterinaryworld.org/Vol.17/March-2024/12.pdf