Universitas Airlangga Official Website

Inovasi Hijau dan Kinerja Perusahaan yang Dimediasi oleh Kekuatan Politik

Kebijakan Investasi Asiang Indonesia di bawah Bayang-Bayang Ekonomi Oligarkhi
ilustrasi politik (foto: Media Harapan)

Artikel ini membahas hubungan antara inovasi hijau dan kinerja perusahaan, serta peran mediasi koneksi politik komisaris di ibu kota. Penelitian ini menggunakan sampel 490 perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di bursa saham selama periode 2017-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana inovasi hijau dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan bagaimana koneksi kekuatan politik komisaris dapat memediasi hubungan ini.

Inovasi hijau dalam konteks penelitian ini didefinisikan sebagai upaya perusahaan untuk memperbarui proses bisnis mereka dengan cara yang ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan bahan berbahaya, meningkatkan efisiensi energi, dan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa inovasi hijau dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara menciptakan keunggulan kompetitif dan memperbaiki reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, inovasi hijau juga menjadi bagian penting dari strategi perusahaan untuk bersaing di pasar global yang semakin peduli terhadap isu lingkungan.

Penelitian ini menemukan bahwa inovasi hijau memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Pengungkapan inovasi hijau oleh perusahaan memungkinkan mereka untuk bersaing lebih baik di pasar dengan menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menjalankan operasi bisnis yang lebih berkelanjutan. Perusahaan yang mampu menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan melalui inovasi hijau cenderung mendapatkan kepercayaan dari investor dan meningkatkan daya saing di pasar.

Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa peran koneksi politik sangat signifikan dalam memediasi hubungan antara inovasi hijau dan kinerja perusahaan. Komisaris yang memiliki koneksi politik di ibu kota memberikan perusahaan akses yang lebih baik ke informasi terkait regulasi dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi keberhasilan inovasi hijau. Koneksi politik ini memberikan jaminan keamanan dan kestabilan bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan regulasi yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa koneksi kekuatan politik tidak hanya berfungsi untuk memperkuat hubungan antara inovasi hijau dan kinerja perusahaan, tetapi juga memfasilitasi implementasi inovasi hijau itu sendiri. Dengan adanya koneksi politik yang kuat, perusahaan lebih mudah mendapatkan dukungan dari pemerintah dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul akibat perubahan regulasi.

Penelitian ini juga menemukan bahwa koneksi politik komisaris di ibu kota memiliki dampak yang lebih signifikan dibandingkan koneksi politik di daerah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia, kekuatan politik masih sangat terpusat di ibu kota. Koneksi politik yang kuat di ibu kota memungkinkan perusahaan untuk mengakses sumber daya dan informasi yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa inovasi hijau memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, dan hubungan ini diperkuat oleh koneksi politik komisaris di ibu kota. Koneksi politik membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan regulasi dan memastikan bahwa inovasi hijau dapat diimplementasikan dengan lebih efektif. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi perusahaan di negara berkembang, terutama yang beroperasi di sektor manufaktur, untuk memperkuat koneksi politik mereka sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui inovasi hijau.

Penelitian ini juga menyarankan bahwa perusahaan di negara berkembang perlu meningkatkan fokus mereka pada inovasi hijau, karena inovasi tersebut tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin global dan peduli terhadap isu lingkungan. Di sisi lain, koneksi politik memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat menghadapi perubahan regulasi dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja mereka.

Sebagai penutup, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya inovasi hijau dan koneksi politik dalam meningkatkan kinerja perusahaan di negara berkembang, khususnya di Indonesia. Dengan memperhatikan kedua faktor ini, perusahaan dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar dan regulasi yang terus berkembang, serta meningkatkan daya saing mereka di tingkat global.

PENULIS: Irvan Pratama SAPUTRA, Noorlailie SOEWARNO

JURNAL:  Quality – Access to Success