Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Kedokteran UNAIR Jadi Perwakilan Indonesia di ASVS 2024

Presentasi Aanisah dan Willandra di The 25th Congress of the Asian Society for Vascular Surgery and The 19th Asian Venous Forum 2024. (Foto: Istimewa)
Presentasi Aanisah dan Willandra di The 25th Congress of the Asian Society for Vascular Surgery and The 19th Asian Venous Forum 2024. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi delegasi The 25th Congress of the Asian Society for Vascular Surgery and The 19th Asian Venous Forum 2024. Kongres itu berlangsung pada Selasa (3/12/24) hingga Jumat (6/12/24) di Bangkok, Thailand. Aanisah Diyaa Mustika Fitri dan Willandra Fitriyanri Ghaniyya merupakan 2 mahasiswa UNAIR dari lima delegasi asal Indonesia. 

Keikutsertaan Aanisah dan Willandra pada kongres internasional berawal dari inisiatif pengabdian masyarakat di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka melakukan pembedahan kesehatan pada masyarakat setempat. Alhasil ditemukan banyak penyakit vaskular yang mereka angkat dalam penelitian.

“Kami menemukan banyak masyarakat Natuna yang menderita penyakit hipertensi, kolesterol, dan asam urat Natuna,” ungkap Aanisah 

Mereka meneliti hubungan konsumsi seafood terhadap kesehatan vaskular dari evaluasi kesehatan masyarakat Natuna. “Kami meneliti bagaimana konsumsi seafood atau makanan laut berdampak terhadap kesehatan vaskular masyarakat Natuna. Setelah kami teliti, ternyata ada hubungan antara konsumsi seafood berlebihan dengan kesehatan vaskular. Selain itu, kami juga mengidentifikasi adanya treatment gaps pada diagnosa Peripheral Artery Disease (PAD) yang berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, yaitu Ischemia,” ungkapnya.

Pada kongres itu, Willandra mempresentasikan penelitian berjudul Unveiling Hidden Risks: How Daily Seafood Consumption Affects Vascular Health in Indonesia’s Remote Natuna Island. Sementara Aanisah mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Progression of Peripheral Artery Disease to Limb Ischemia: Key Risk Factors, Treatment Gaps, and Strategies to Prevent Amputation. Banyak pengalaman baru yang mereka peroleh dari kongres tersebut. 

“Kami satu-satunya delegasi yang masih berstatus mahasiswa di antara delegasi lain yang ahli di bidangnya, tentu banyak ilmu yang kami dapat. Setelah presentasi, kami mendapat respon positif dari panelis. Di samping itu, belum ada yang meneliti hubungan konsumsi seafood dan kesehatan vaskular di Natuna. Jadi, bisa dibilang kami yang pertama. Kongres ini membuka banyak peluang bagi kami bertemu dengan dokter-dokter hebat yang influential,” sambung Willandra.

Selain melakukan penelitian, mereka juga menjadi pendiri komunitas Bakti Ujung Utara yang mengajak pengabdian di pedalaman Indonesia. Alasan kemanusiaan mendasari mereka mengabdi di Natuna. “Kami mencoba membangun komunitas pengabdian masyarakat di pedalaman, salah satunya Natuna. Selain kesehatan, kami juga berfokus di bidang pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Di sana kami bekerja sama dengan pemerintah daerah Natuna,” paparnya.

Mereka berharap dapat melanjutkan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan scope yang lebih besar di masa depan. Mereka berencana melakukan pengabdian masyarakat setiap tahun. Lebih lanjut mereka dapat melakukan penelitian terkait yang lebih spesifik di tahun-tahun berikutnya. 

Penulis : Syaharani Putri Aisyah

Editor : Khefti Al Mawalia