UNAIR NEWS – Francis Bacon pernah berkata, “Tujuan akhir dari ilmu adalah melayani dan meningkatkan kehidupan manusia.” Pepatah tersebut menggambarkan bahwa seseorang akan sia-sia jika ia berilmu dan menyimpan sendiri ilmu yang dimiliki, tanpa diaplikasikan untuk meningkatkan kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut menginspirasi Mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) di Desa Belik, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penyuluhan terhadap Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Penyuluhan tersebut mengenai digital marketing pada UMKM, Kamis (23/1/2025).
Tutik Rahayu selaku ketua PKK menyampaikan bahwa ia merasa senang dan antusias mendapatkan kegiatan penyuluhan mengenai digitalisasi. Pasalnya, kegiatan tersebut cukup bermanfaat dan membuat masyarakat terbantu dalam memahami penjelasan untuk memberdayakan UMKM setempat.
Beradaptasi di tengah Perkembangan Zaman
Melihat potensi UMKM yang tersebar di Desa Belik, Mahasiswa BBK 5 UNAIR terinspirasi untuk memberikan penyuluhan mengenai digital marketing melalui pembuatan konten. Konten tersebut memanfaatkan media sosial dan E-Commerce khususnya TikTok Shop yang dapat dihasilkan oleh para pelaku UMKM di tengah arus digitalisasi saat ini.

Beberapa pelaku UMKM yang berlokasi di Desa Belik juga merupakan anggota Ibu-Ibu PKK. Sehingga sosialisasi tersebut berkolaborasi dengan perangkat desa khususnya para aktivis PKK yang berada di Desa Belik. “Sebelumnya para pelaku UMKM yang berada di Desa Belik masih belum tertarik untuk mendaftarkan usahanya di E-Commerce. Karema ,erela tidak tahu bagaimana caranya untuk berjualan di online shop,” ucap Brigitta Olivia selaku penanggung jawab kegiatan.
“Harapanku, sih, setelah adanya sosialisasi ini para pelaku UMKM ke depannya menjadi tertarik untuk mengembangkan bisnis kecil mereka menjadi lebih baik. Mengingat UMKM juga menjadi penyokong tergeraknya perekonomian nasional,” imbuhnya selaku perwakilan pemateri dalam pelaksanaan Program Kerja Digital Growth UMKM.
Kegiatan penyuluhan UMKM mengenai digitalisasi ini juga menjelaskan mengenai potensi yang dapat para pelaku UMKM peroleh ketika mendaftarkan diri di TikTok Shop. Dalam penyuluhan ini, masyarakat selaku peserta mendapatkan beberapa contoh langsung pelaku UMKM yang mengalami perkembangan usaha setelah mendaftarkan usahanya di TikTok Shop. Sebagian pelaku UMKM merasa masih belum tertarik untuk mendaftarkan diri di E-Commerce. Sebab tidak memiliki sumber daya manusia ketika mengalami lonjakan pesanan.
Meskipun begitu, para peserta tetap antusias untuk mendengarkan materi yang mahasiswa BBK sampaikan. Mereka juga menyampaikan beberapa pertanyaan seputar UMKM dan E-Commerce. Para peserta yang antusias bertanya juga memperoleh kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka dalam kegiatan penyuluhan.
Penulis: Mahasiswa BBK UNAIR di Desa Belik, Mojokerto
Editor: Yulia Rohmawati