UNAIR NEWS – Penerbitan karya ilmiah merupakan salah satu bentuk kesadaran sivitas akademika bahkan sejak awal berdirinya universitas. Tahun-tahun awal berdiri UNAIR belum memiliki mesin percetakan dan penerbitan, alhasil melakukan proses percetakan di luar universitas. Namun, ternyata sejarah percetakan di lingkungan UNAIR lebih tua dari usia universitas ini meski masih bersifat stensilan. Hal ini bermula dari Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak masa Hindia Belanda.
Tahun 1964 Panitia Riset Kedokteran menerbitkan Majalah Riset Kedokteran dan berubah nama menjadi majalah Kedokteran yang dipakai hingga tahun 1974. Kemudian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) juga menerbitkan majalah Kedokteran Gigi Surabaya pada tahun 1968. Diikuti dengan Senat Mahasiswa Fakultas Farmasi yang menerbitkan majalah Media Farma di tahun yang sama.
Pada akhirnya, UNAIR menerbitkan Media Airlangga pada tahun 1972. Dalam hal penerbitan, UNAIR bekerja sama dengan beberapa instansi percetakan, seperti Pertamina dan Sindoro. Setelah ramai akan kemunculan majalah, fakultas lain di UNAIR ikut menerbitkan majalah, salah satunya Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Airlangga University Press
Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Belanda terkait teknik penerbitan dan kegrafikaan pada 26 April 1969. Dari kerja sama tersebut, pemerintah Indonesia mengirim teknisi cetak ke Belanda untuk melakukan on the job training di Staatsdrukkerij en Uitgeverij, Den Haag, Belanda selama satu sampai dua tahun. Kerja sama ini melibatkan lima universitas salah satunya melibatkan UNAIR.
Setelah kembali ke Indonesia, orang-orang terdidik ini ditempatkan di setiap University Press yang mereka wakili. Universitas harus menyediakan lahan yang akan diisi dengan percetakan mini offset bantuan dari Belanda. Pada 22 Januari 1972 semua peralatan dinyatakan siap beroperasi dan hari itu secara resmi ditetapkan sebagai hari lahirnya Airlangga University Press (AUP).
AUP sempat menjadi Unit Pelaksana Teknis berdasarkan Surat Keputusan Rektor pada 11 Desember 1986. Perubahan kembali terjadi dari status AUP ke Unit Pelaksana Teknis menjadi yayasan pada Agustus 1994. Perubahan tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan otonomi universitas.
Selain itu, untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi UNAIR yang dapat dikelola dengan profesional. Selama 53 tahun (1972-2025) berkiprah di dunia percetakan dan penerbitan, Airlangga University Press telah menerbitkan ribuan judul buku.
Penulis: Syaharani Putri Aisyah
Editor: Khefti Al Mawalia