UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) dengan kolaborasi dosen lintas fakultas menyelenggarakan webinar bertajuk Healthy Food Healthy Body and Mind: Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Melalui Pemilihan Makanan yang Tepat. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan peserta dari berbagai kalangan pada Rabu (5/3/2025). Webinar ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu dr Maretha Primariayu dr M Gizi Sp GK (Dosen FK UNAIR), Igo Syaiful Ihsan drh M Si (Dosen FIKKIA UNAIR), dan Ahmad Syauqi S Hum M Si (Dosen FIB UNAIR).
Gizi Seimbang untuk Tubuh Sehat dan Bugar
Dalam sesi pemaparan pertama, dr Maretha membawakan materi bertajuk Isi Piringku, Gizi Seimbang untuk Badan Sehat dan Bugar. Ia menjelaskan bahwa konsep gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang masing-masing memiliki peranan penting bagi kesehatan.
“Dalam satu piring makan, idealnya terdiri dari ¼ porsi protein, ¼ porsi biji-bijian utuh seperti nasi atau gandum, dan ½ porsi sayuran dan buah-buahan,” jelasnya. Selain itu, dr Maretha juga menekankan pentingnya konsumsi air putih sebanyak delapan gelas per hari, rutin berolahraga tiga sampai lima kali dalam seminggu, serta istirahat yang cukup untuk menjaga metabolisme tubuh.
Bahan Pangan Hewani di Sekitar Kita
Igo Syaiful, selaku pembicara kedua membawakan topik From Farm to Table: Bahan Pangan Hewani di Sekitar Kita. Ia menjelaskan sumber bahan pangan hewani dapat kita bperoleh melalui olahan susu, keju, yogurt, mentega, daging, ikan hingga hasil laut. Bahan pangan hewani ini berfungsi sebagai sumber energi utama dalam melangsungkan kehidupan, baik usia anak-anak hingga dewasa.
“Proses supply chain bahan pangan hewani dimulai dari peternakan yang dipelihara sejak kecil hingga siap panen. Setelah itu, hewan diproses di rumah potong hewan dan dikemas sesuai ukuran sebelum didistribusikan ke pasar, supermarket, atau restoran dan berakhir pada konsumen” lanjutnya. Namun, terdapat tantangan dalam distribusi bahan pangan hewani seperti risiko kontaminasi silang, fluktuasi harga, dan keberagaman kondisi masyarakat. Oleh karena itu, penerapan prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) sangat penting untuk menjaga kualitas bahan pangan.
Konsumsi Halal untuk Kesehatan Mental
Terakhir, Ahmad Syauqi menyampaikan topik Konsumsi Halal Bikin Sehat Mental. Ia menekankan bahwa konsumsi makanan halal tidak hanya menjadi kewajiban bagi umat Islam, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
“Halal tidak hanya terkait dengan zat yang boleh konsumsi saja, tetapi juga cara memperoleh dan mengolahnya. Makanan halal dapat memberikan ketenangan jiwa, meningkatkan kemampuan berpikir positif, dan memperkuat hubungan sosial,” tutupnya.
Penulis : Adinda Octavia Setiowati
Editor : Ragil Kukuh Imanto
