Universitas Airlangga Official Website

FIKKIA UNAIR Siapkan Mahasiswa Tembus PKM

FOTO Sesi Pemaparan materi oleh narasumber. (Foto: Istimewa)
FOTO Sesi Pemaparan materi oleh narasumber. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Garuda Sakti (GS) Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran Dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) gelar sosialisasi dan bedah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kegiatan itu berlangsung pada Selasa (6/5/2025)di Aula Kampus Mojo, Banyuwangi.  

Sosialisasi itu bertujuan memberikan informasi penting seputar PKM, mulai dari contoh judul proposal hingga manfaat yang bisa didapat jika berhasil lolos pendanaan. Kegiatan itu mengusung tema TIM GARUDA: Garuda Berkarya, PKM Juara.

Ryan Adi, mahasiswa FIKKIA UNAIR Banyuwangi  mengatakan bahwa setiap mahasiswa hanya boleh mengusulkan satu proposal PKM, baik untuk pendanaan maupun insentif. Satu tim terdiri dari 3 sampai 5 orang, dan pelaksanaannya berlangsung sekitar 3 sampai 4 bulan. 

“Jadi penting banget untuk membentuk tim yang solid dan punya semangat yang sama sejak awal,” tutur Ryan.

Ryan juga menyampaikan penjelasan mengenai berbagai aspek PKM dengan jelas. Salah satu poin yang disorot adalah adanya keuntungan berupa konversi skripsi dan KKN pada jenis PKM tertentu, yang dapat mempercepat masa studi mahasiswa.

“Kalau ingin lolos pendanaan, aspek administratif itu nggak boleh disepelekan. Kelengkapan dan kesesuaian dokumen harus benar-benar diperhatikan. Jadi, penting banget untuk membaca pedoman PKM dengan cermat, terutama bagian administrasinya, biar nggak ada kesalahan yang bisa bikin proposal kita gugur,” jelasnya.

Semenatara itu, Muhammad Ridwan yang juga sukses meraih pendanaan PKM mengungkapkan pentingnya mengikuti format penulisan proposal yang benar sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Ia menjelaskan bahwa salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah menambahkan cover pada proposal PKM. Padahal, menurut pedoman resmi, cover tidak diperlukan dalam pengajuan proposal. Ini bertujuan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak perlu dan menjaga fokus pada isi proposal itu sendiri. 

“Harap diperhatikan, proposal PKM sebenarnya tidak memerlukan cover. Yang lebih penting adalah fokus pada isi proposal yang sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan. Sebagai contoh, pada daftar isi, pastikan ada titik-titik yang menghubungkan judul dengan nomor halaman, agar tampilan proposal lebih terstruktur dan mudah diikuti,” ujar Ridwan.

Melalui sosialisasi tersebut, ia berharap para pengurus Garuda Sakti mendapat pemahaman yang mendalam tentang penulisan proposal. Menurutnya, aspek administrasi yang akurat mampu terpenuhi sehingga lolos pendanaan. Pemahaman itu dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengurus mengikuti kompetisi PKM.

Penulis: Dheva Yudistira Maulana

Editor: Khefti Al Mawalia