Universitas Airlangga Official Website

AcSES UNAIR Bekali Mahasiswa Menuju PIMNAS

Pemaparan mater tentang PIMNAS oleh narasumber pada AcSES Goes To PIMNAS (AGTP) (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)
Pemaparan mater tentang PIMNAS oleh narasumber pada AcSES Goes To PIMNAS (AGTP) (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Guna membekali mahasiswa dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Association of Sharia Economic Students (AcSES), Universitas Airlangga (UNAIR), menggelar AcSES Goes to PIMNAS (AGTP). Seminar tersebut digelar secara daring pada Rabu (7/5/2025). Dalam acara tersebut, AcSES menghadirkan Adela Febry Widiana, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK). Ia adalah salah satu mahasiswa peraih pendanaan pada skema PKM-K, juga juara pertama pada Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Universitas Airlangga skema GFT. 

Dalam materinya, Adelia menjelaskan tujuan dari Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM bertujuan membentuk mahasiswa sebagai lulusan yang bersaing dan berdampak di masyarakat. “PKM bertujuan untuk memandu mahasiswa agar menjadi pribadi yang tahu aturan, kreatif, inovatif, objektif serta kooperatif,” jelasnya. 

Menurut Adelia, dengan mengikuti PKM berarti secara tidak langsung mahasiswa telah ikut melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. “Dalam satu rangkaian PKM kita melakukan pendidikan, penelitian, hingga pengabdian pada masyarakat. Hal ini sejalan dengan Tri Dharma perguruan tinggi,” imbuhnya. 

Ia juga menuturkan bahwa PKM membantu mengasah mahasiswa dalam berbagai keterampilan penting. Misalnya dalam berpikir tingkat tinggi dan kritis. Lebih lanjut, ia menjelaskan hasil dari rangkaian PKM juga akan membantu mahasiswa dalam mengembangkan softskill dan hardskill

Adelia juga mengajak para mahasiswa untuk membedah panduan penyusunan PKM. Pasalnya, dalam kompetisi bergengsi tersebut, mahasiswa harus benar-benar mengikuti panduan dan aturan yang telah ditentukan. 

Selain ketaatan pada panduan, pembuatan judul proposal juga merupakan aspek penting dalam penilaian oleh juri. Adelia mengatakan bahwa membuat judul PKM idealnya harus menggali isu terkini. “Menggali isu terbaru membuat tingkat urgensi menjadi lebih tinggi, daripada judul yang tidak berdasar isu terbaru. Saingan kita se-Indonesia sehingga kita harus mengikuti keterbaruan,” katanya.

Adelia memberi contoh, salah satu idenya yang berhasil mendapatkan pendanaan pada PKM pada 2024 lalu. Ide tersebut berkaitan dengan permasalahan limbah yang memang banyak dilirik dan menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. “Ide saya yang didanai juga merupakan eco-friendly, saya melihat banyak ide terkait ini yang didanai,” ucapnya. 

Penulis: Rizma Elyza

Editor: Yulia Rohmawati