UNAIR NEWS – Tahun 2018 ini Airlangga Global Day memasuki tahun kedua. Serangkaian acara Airlangga Global Day yang diprakarsai oleh Airlangga Global Engangement ini menghadirkan suasana internasional di lingkungan kampus.
“Hadirkan spirit sesuai dengan target UNAIR menuju 500 World Class University kami ingin menghadirkan suasana internasional di kampus. Agar mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UNAIR juga memiliki wadah event untuk menikmati tradisi dan budaya mereka karena kita semua keluarga sivitas akademika UNAIR,” terang Karis, ketua penyelenggara Airlangga Global Day.
Dilaksanakan pada Jumat (7/8) lalu, Airlangga Global Day memiliki rangkaian kegiatan yang cukup panjang. Beberapa di antaranya adalah international student perform dan bazar yang bertempat di area seberang danau Kampus C UNAIR. Dibantu kurang lebih sepuluh mahasiswa volunteer dari berbagai fakultas, Airlangga Global Day turut mengundang international office dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur untuk turut memeriahkan acara.
Pada international student perform menampilkan beberapa pertunjungan, antara lain Tari Reog, Tari Saman, Angklung, dan Yosakai dengan jumlah total peserta perform kurang lebih 60 orang.
“Untuk Saman kita menampilkan club mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang juga beranggotakan mahasiswa asing FIB, begitu juga dengan Yosakoi,” tutur Karis.
“Agar semakin meriah, kami juga mengadakan marathon game yang terdiri dari lomba memindahkan koin dari pepaya, balap kelereng, lomba lari, dan lomba makan kerupuk yang diperuntukan khusus untuk mahasiswa asing partisipan kami,” tambahnya.
Tak hanya itu, untuk memeriahkan kegiatan tersebut tersedia pula bazar yang terdiri dari 8 tenant local, 4 tenant untuk lomba food plating khusus mahasiswa asing berjumlah 6 grup Mereka merupakan mahasiswa asing dari Afrika dan Thailand. Serta, 2 tenant khusus yaitu makanan internasional khas Myanmar dengan penjual berpakaian khas Thailand dan Indian Cuisine Food dari India.
“Dengan rutin diselenggarakan kami harap segala aktivitas mahasiswa inbound dan yang sedang menempuh studi di UNAIR benar-benar memiliki wadah untuk berkarya. Hal ini juga sebagai upaya branding nama UNAIR di kancah internasional,” pungkasnya. (*)
Penulis : Wiwik Yuni Eryanti Ningrum
Editor : Binti Q. Masruroh