UNAIR NEWS – Tim Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga Desa Kambingan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan penanaman hidroponik bersama siswa Sekolah Dasar di MI Miftahul Huda Dusun Kambingan. Sebanyak 68 siswa mengikuti praktik menanam hidroponik bibit sawi pada saat pelaksanaan hari pertama masa pengenalan sekolah. Mereka juga mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.
Penanaman hidroponik tersebut dengan memanfaatkan botol plastik bekas. Program kerja ini tujuannya mengurangi pencemaran sampah plastik dengan mengelolanya menjadi barang berguna.
“Gresik merupakan kota padat yang memiliki keterbatasan lahan untuk melakukan cocok tanam. Sehingga hidroponik merupakan media alternatif yang dapat mengatasinya. Selain itu kami juga menginginkan anak-anak sebagai generasi penerus yang memiliki tanggungjawab terhadap lingkungan,” ungkap Afriya salah satu anggota tim dan penanggung jawab program kerja.
Afriya juga menjelaskan beberapa tahapan dalam penanaman hidroponik. Pertama, botol plastik dibelah menjadi dua bagian. Kemudian, bagian atas dibalik dan dilubangi dengan tutup botol. Kemudian, disematkan kain flanel kedalam tutup botol yang telah dilubangi dan spons hidroponik yang telah berisi bibit sawi ke dalam tutup botol bagian dalam. Terakhir, tim mengisi botol dengan cairan vitamin hidroponik dan biarkan tanaman terkena paparan sinar matahari.
Persiapan Matang
Sebelum memulai program kerja, tim BBK Desa Kambingan mempersiapkan segala hal dengan baik seperti media dan alat-alat. Tim mahasiswa menggagas program kerja tersebut sebab di Desa Kambingan masih belum terdapat penanaman hidroponik. Maka dari itu tim menargetkan mengajarkan penanaman hidroponik kepada pelajar sejak dini.
“Kelebihan dari program kerja ini adalah alat dan bahannya mudah untuk didapatkan dan pembuatannya yang simpel. Kesulitannya adalah ketika mengatur atau mengkoordinasi anak-anak SD ini,” tambah Bagus Dwi Cahyono juga selaku anggota tim BBK Kambingan dan penanggung jawab program kerja.
Tim meletakkan hasil penanaman hidroponik di lingkungan sekolah dengan harapan agar bisa menghijaukan lingkungan sekolah. Tim juga akan selalu berkoordinasi dengan para guru untuk meninjau pertumbuhan tanaman hidropnik yang siswa tanam.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN yang telah bersedia meluangkan waktu mengisi kegiatan dan menyumbangkan kreativitas kepada anak-anak di sini. Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” ujar Kepala Sekolah MI Miftahul Huda. (*)
Penulis : Nova Dwi Pamungkas
Editor : Binti Q Masruroh
