UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggandeng PTPN X Nusantara menggelar webinar bertajuk “Potensi X Kompetensi Dalam Perspektif Rekrutmen dan Karir”. Dalam gelaran tersebut turut mengundang Andika Putra Kresnandito, Alumni Psikologi Universitas Airlangga. Kini, ia menjabat sebagai asisten sub bagian pengembangan karir di PTPN X Nusantara.
Adaptif Di Era Artificial Intelligence
Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Kemudahan tersebut dapat menjadi dampak baik sekaligus menjadi boomerang untuk keberlangsungan hidup manusia. Kini telah banyak pekerjaan yang tergantikan oleh robot yang dikendalikan oleh AI.
Salah satu langkah antisipasi yang harus manusia miliki yaitu adaptif. Adaptif dengan hidup berdampingan dengan AI karena kita tidak bisa menghilangkan AI secara langsung.
Artinya, kita sebagai manusia harus memanfaatkan AI dengan baik dan benar serta menghindari adanya ketergantungan oleh AI. “Kita harus memiliki sifat adaptif dalam menghadapi situasi ini agar kita tidak tergerus oleh keberadaan AI. Istilahnya, Adapt or Die,” jelas Dito.
Kenali Potensi dan Kompetisi
Potensi dan kompetisi merupakan kedua hal yang berbeda. Singkatnya, potensi adalah kemampuan yang manusia miliki dan akan berkembang lebih baik seiring berjalannya waktu. Salah satu yang dapat mengukur potensi dari manusia dengan melakukan psikotes.
Berbeda dengan potensi, kompetensi merupakan kemampuan kerja setiap manusia meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Tiga hal yang dapat menjadi tolak ukur kompetensi manusia yakni knowledge and ability test, 360 review, dan assessment center.
“Tentu dengan memahami perbedaan antara potensi dan kompetensi harapannya dapat membantu para mahasiswa untuk menunjukkan hal yang maksimal dalam proses rekrutmen baik magang atau kerja,” tambah alumni psikologi tersebut.
Pentingnya Potensi
Dalam suatu rekrutmen perusahaan tentu potensi dari kandidat tidak dapat dipandang sebelah mata. Analoginya, seperti memasak kita harus memiliki bahan baku yang berkualitas agar menciptakan masakan yang enak.
Dengan potensi yang dimiliki oleh seorang kandidat dapat diasah dengan doing learned. Nantinya, seorang kandidat yang cocok dengan kriteria perusahaan akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman sembari mengasah potensi dan skill yang mereka miliki.
“Harapan saya, setelah memberikan ilmu dan wawasan kepada mahasiswa UNAIR, serta para fresh graduate agar tidak bingung dalam proses rekrutmen kerja. Kuncinya, gali terus potensi dalam diri kalian sejak dibangku kuliah,” paparnya.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia
