UNAIR NEWS – Kuda merupakan hewan yang sangat sensitif terhadap penyakit, salah satunya Lameness. Hal itu disampaikan oleh Alumnus UNAIR, drh Prestalia Dwi Rachmawati MSi dalam acara webinar Kuliah Tamu Alumni dengan mengangkat topik “Risk Factors of Lamness Elimination in Endurance Riding” pada Sabtu (10/9/2022). Ia mengatakan bahwa penyakit lameness atau yang biasa disebut dengan kepincangan sangat rentan terjadi pada Kuda.
“Lameness merupakan kepincangan pada hewan baik saat berjalan maupun berdiri. Pada dunia kuda sendiri, kepincangan sudah biasa terjadi pada kuda pacu maupun tunggang,” jelas Drh Prestalia.
Drh Prestalia juga menjelaskan sebenarnya lameness bukanlah penyakit, namun sebuah gejala klinis yang mana bisa disebabkan oleh beberapa hal. Contohnya peradangan pada kuku kuda dan adanya kerusakan sendi atau jaringan lunak di kuda.
“Dalam dunia veteriner, lameness merupakan sebuah gejala klinis yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti terjadinya ortopedi atau kerusakan pada kuku sehingga muncul peradangan atau adanya kerusakan sendi di Kuda,” imbuhnya.
Kuda yang Pincang Harus Segera Diobati
Kuda yang terindikasi lameness harus segera ditangani, apabila terlambat dalam pengobatannya kuda akan mengalami penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu perlu adanya pengobatan agar kepincangan kuda dapat tertangani.
“Pada kasus tertentu, kuda yang mengalami kepincangan wajib segera ditangani baik berupa kuda tunggang maupun pacu. Karena jika terlambat dalam penanganan, kuda akan mengalami penyakit yang lebih serius, contohnya penyakit kolik. Oleh karena itu, kuda yang mengalami lameness harus segera ditangani dan disembuhkan,” jelasnya.
Garam Inggris Bisa Menjadi Obat Alternatif Kepincangan Kuda
Salah satu indikasi kuda mengalami kepincangan yakni adanya peradangan pada kuku dikarenakan kuda bisa saja menginjak kerikil saat berjalan dan masuk ke kuku. Jika ini tidak ditangani secara cepat maka akan bernanah dan infeksi.
“Kuda bisa saja ketika menginjak batu/kerikil saat berjalan dan tanpa disadari kerikil tersebut masuk terjepit di kuku, tentu hal ini akan mengakibatkan infeksi dan terisi oleh nanah,” jelasnya.
Dokter Prestalia pun menjelaskan cara mengobatinya dengan mengeluarkan nanah dan kotoran pada kuku kemudian direndam pada air panas yang bercampurkan garam inggris.
“Ketika kuku kuda terinfeksi dan bernanah, langkah yang tepat yakni dengan mengeluarkan nanah dan kotoran pada kuku dengan cara membuat lubang, kemudian kaki kuda direndam dengan air panas yang dicampur dengan garam inggris. Ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak,” imbuhnya.
Penulis: Mohammad Fikry Syamsuri
Editor: Khefti Al Mawalia