Peningkatan strategi pembelajaran melalui teknologi digital dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Peta konsep sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran telah diketahui efektif dalam mendukung aktivitas belajar dan mengajar. Studi sebelumnya telah menunjukkan bagaimana peta konsep bisa bermanfaat bagi pembelajaran. Meskipun banyak efek positif dari peta konsep terhadap prestasi belajar siswa, beberapa studi telah menyarankan bahwa siswa berjuang untuk meningkatkan pemahaman mereka melalui konsep komposisi peta karena kurangnya pemahaman yang relevan dan pengetahuan dasar tentang topik pembelajaran tertentu. Peran guru sebagai pendidik tetap berpengaruh untuk mendukung pemanfaatan potensi peta konsep dalam kegiatan belajar mengajarnya secara optimal. Studi ini mengulas bagaimana Kit-Build sebagai strategi pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka melalui peta konsep aktivitas rekomposisi. Eksperimen dalam perkuliahan dengan mahasiswa sarjana dilakukan untuk menguji beberapa strategi pembelajaran sebagai media pembelajaran untuk mendukung aktivitas belajar mereka selama di kelas. Berdasarkan pengalaman mahasiswa, keuntungan dan kerugian dalam menggunakan Kit-Build dan strategi lainnya diselidiki. Hasilnya menunjukkan bahwa Peta konsep Kit-Build adalah strategi pembelajaran yang lebih disukai untuk didukung pembelajaran siswa yang efisien dan bermakna. Apalagi dengan disediakannya alat pemetaan konsep, dekomposisi dapat dilakukan secara otomatis atau manual dengan dukungan komputer. Itulah mengapa, Kit-Build Concept Map Authoring Tool dikembangkan dengan memasukkan teknologi komputer ke dalam kegiatan pemetaan konsep secara digital. Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru merasa bahwa Kit-Build sangat efisien dalam membantu kegiatan penyusunan peta konsep.
Untuk mengukur dan menggambarkan perspektif siswa tentang peta konsep sebagai penunjang pembelajaran di kelas, survey dengan kuesioner dan wawancara dilakukan kepada para siswa di akhir pembelajaran. Hasil dari survey tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan pengalaman siswa, penelitian ini menunjukkan bahwa peta konsep digital tersebut memiliki potensi untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih baik serta membantu siswa memahami suatu topik pembelajaran selama pembelajaran di kelas. Siswa mempersepsikan strategi pembelajaran rekomposisi peta konsep digital itu penting, berguna, dan menarik daripada strategi peta konsep tradisional. Siswa melihat peta konsep digital dan rekomposisi menggunakan Kit-Build Concept Map—sebagai strategi pembelajaran—cocok untuk mendukung aktivitas belajar di kelas. Namun, mereka menuntut lebih banyak tentang sistem yang mendukung kegiatan tersebut. Mereka juga menyebutkan peta konsep itu kegiatan rekomposisi berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai alat penilaian seberapa jauh peta konsep digital yang dikembangkan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Para siswa percaya bahwa peningkatan sistem Kit-Build dalam hal usability, experience, dan performance dapat bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran dengan peta konsep Kit-Build; harapannya mampu pula meningkatkan pembelajaran dalam berbagai aspek menjadi lebih baik. Salah satu fitur penting yang banyak disebutkan oleh siswa adalah kemampuan untuk membatalkan dan mengulang dari apa yang mereka lakukan selama melakukan rekomposisi peta konsep. Produktivitas mereka meningkat apabila mereka memungkinkan untuk melakukan penyesuaian tampilan visual peta konsep dan isinya dapat membantu mereka lebih fokus ke arah memahami isi konsep daripada menjadi sibuk dalam aktivitas rekomposisi itu sendiri. Oleh karena itu, peta konsep digital harus memiliki tingkat kegunaan dan kinerja yang tinggi agar secara positif membantu pembelajaran dan bukannya menjadi penghambat aktivitas pembelajaran.
Penulis: Chandrawati P. Wulandari, Ph.D.
Publikasi:
Pinandito, Aryo, Chandrawati Putri Wulandari, Didik Dwi Prasetya, Yusuke Hayashi, and Tsukasa Hirashima. “Knowledge Reconstruction with Kit-Build Concept Map: A Review from Student Experience.” In 7th International Conference on Sustainable Information Engineering and Technology 2022, pp. 263-270. 2022. https://doi.org/10.1145/3568231.3568274
