Kanker ovarium merupakan salah satu dari lima penyebab kematian akibat kanker yang terbesar di Indonesia. Kanker ovarium juga menempati peringkat kedua dari angka kejadian kanker ginekologi, dengan luaran yang paling buruk akibat keterlambatan diagnosis dan angka harapan hidup dalam 5 tahun kurang dari 45%. Mucinous ovarian tumor adalah subtipe tumor ovarium epitelial yang langka, dengan insiden sekitar 3% dari keseluruhan kasus yang ada. Jenis tumor ini memiliki karakteristik klinis dan patologis yang unik dengan prognosis yang buruk pada stadium lanjut karena respons yang rendah terhadap kemoterapi berbasis platinum. Alasan inilah yang melatarbelakangi tim peneliti dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr.Soetomo untuk memotret karakteristik klinis dan patologi dari mucinous ovarian tumor sejak tahun 2019-2023.
Penelitian tersebut memotret karakteritik umum, klinis, maupun patologis pasien dengan mucinous ovarian tumor, termasuk diantaranya usia, derajat histopatologi, stadium FIGO, kadar CA-125, ukuran tumor, dan keberadaan metastasis. Hasilnya, dari 123 pasien yang terdiagnosis mucinous ovarian tumor, ditemukan sebanyak 57,7% berusia di atas 40 tahun. Sebanyak 21,1% jinak. 26% borderline, dan 52,8% terdiagnosis tumor ganas. Pasien yang berusia di atas 40 tahun lebih banyak yang memiliki tumor ganas, penyakit stadium lanjut, dan metastasis omentum.
Penelitian juga menemukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara histopatologi ganas dan stadium FIGO lanjut, serta antara stadium FIGO lanjut dan metastasis kelenjar getah bening dan omentum. Ukuran tumor dikaitkan dengan peningkatan kadar CA-125 dan tumor bilateral. Tumor ovarium yang berukuran besar (lebih dari 10cm) cenderung memiliki kadar CA-125 yang tinggi.
Meskipun kasusnya termasuk jarang, namun diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat untuk membantu penegakkan diagnosis mucinous ovarian tumor di kemudian hari. Dengan mengetahui karakteristik umum, klinis, dan patologis, diharapkan dokter dapat mengidentifikasi lebih awal dan melakukan perencanaan tatalaksana yang tepat agar prognosis pasien dengan mucinous ovarian tumor dapat lebih baik.
Penulis: Brahmana Askandar Tjokroprawiro
Link: https://phcogj.com/article/2397
Baca juga: Liposarkoma: Tumor Ganas yang Berasal dari Sel Lemak