DT100 menawarkan pemeriksaan koagulasi dengan kombinasi metode optik dan mekanik, dengan mode mekaniknya menunjukkan homogenisasi yang lebih baik dibandingkan STAGO, tetapi studi komparatif kedua alat tersebut masih terbatas.
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi akurasi diagnostik pengukuran Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) pada plasma menggunakan instrumen DT100 dan STAGO.
Metode: Studi ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo dari Oktober 2022 hingga Januari 2023. Sampel darah vena dengan antikoagulan plasma sitrat 0,109 M (3,2%) dikumpulkan secara berurutan dari pasien yang dirawat inap. Semua sampel diuji menggunakan DT100 dalam mode mekanik (DT100, TCoag Ireland Limited, Irlandia) dan STAGO dengan metode elektromekanis (Compact Max3, STAGO, Prancis). Analisis statistik meliputi uji Paired t-test, korelasi Pearson, dan analisis Bland-Altman untuk menilai kesepakatan antara hasil dari kedua instrumen.
Hasil
Studi ini melibatkan 51 pasien. Hasil PT pada DT100 secara signifikan lebih rendah dibandingkan STAGO (MD: -2,0; 95%CI: (-2,30) – (-1,3); p<0,0001), dengan korelasi positif yang kuat antara metode (r: 0,9535; p<0,0001). Namun, analisis Bland-Altman untuk PT menunjukkan bias sebesar 1,84, dengan batas kesepakatan (3,30 – 0,37), yang menunjukkan perbedaan sistematis dan variabilitas. Hasil APTT pada DT100 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan STAGO (MD: 3,60; 95%CI: 2,13–5,07; p<0,0001), dengan korelasi positif sedang (r: 0,6690; p<0,0001). Untuk APTT, analisis Bland-Altman menunjukkan bias sebesar -3,60, dengan batas kesepakatan (-9,84) – (2,64), yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dan variabilitas antara metode.
Paulus Budiono Notopuro
Studi ini menemukan adanya variabilitas yang signifikan dalam pengukuran PT dan APTT antara metode DT100 dan STAGO.
Dipublikasikan online tanggal 30 Januari 2025.
