Universitas Airlangga Official Website

Analisis Royal Jelly Apis Cerana sebagai Kandidat Terapi Pada CBAVD Berdasarkan Studi Bioinformatika

Foto by Lampung Post

Lebah madu Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar dari Afganistan, China,dan Jepang ke Indonesia. Produktivitas lebah madu Apis cerana dapat menghasilkan sebanyak 2-5 kg madu per koloni dalam setahun. Sementaraitu, royal jelly adalah salah satujenislebah madu apiscerana yang memiliki nutrisi penting, yang diproduksi oleh larva dewasa. Diketahuib ahwa CBAVD menyumbang 1–2% dari 20–25% laki-laki dengan subfertilitas. Penelitian yang dilakukan berupaya untuk menganalisis struktur tigad imensi Apis Cerana Royal Jelly Protein, Analisis  Plot Ramachandran, Analisis Epitop dan Protein Alergen, dan Analisis Protein yang merupakan antigen dan toksin.

Melalui penelitian yang dilakukan diketahui bahwa struktur protein lebah Apis Cerana Royal Jelly tiga dimensi memiliki validitas yang sangat baik berdasarkan plot Ramachandran, nilai GQME, dan nilaiQmeanDisCo. Selainitu, penelitianini juga mendapatkan hasil protein yang epitop, antigenik, non-alergi, dan tidak beracun. Untukitu, simpulan dan hasilakhir daripenelitianini hendaknya dapat digunakan sebagai dasar terapi terhadap CBAVD mengingat terdapat cukup banyak manfaat atas kegunaan lebah apis cerana.

Penulis: Dr.MaslichahMafruchati M.Si.,drh

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-15-1-175_0.pdf

Pharmacognosy Journal

2023 EManuscript Technologies

ISSN: 0975-3575