Atresia bilier dapat menyebabkan fibrosis hati dan sirosis. Rasio Neutrofil-ke-limfosit (NLR) mengintegrasikan dua jalur kekebalan – neutrofil, yang menggambarkan peradangan, dan limfosit, yang menggambarkan jalur regulasi. NLR telah digunakan untuk mengevaluasi tingkat fibrosis pada penyakit hati lainnya, seperti penyakit hati berlemak dan hepatitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkorelasikan NLR dan derajat fibrosis pada bayi dengan atresia bilier.

Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya antara Januari 2014 dan April 2019. Pada penelitian ini, dilakukan pemeriksaan pada dua puluh enam blok parafin dari biopsi hati irisan dari prosedur Kasai yang didapatkan pada anak dengan atresia bilier. Semua blok parafin diwarnai ulang dengan pewarnaan Masson’s trikrom. Derajat fibrosis hati dievaluasi. Skor fibrosis dihitung dengan menggunakan sistem penilaian Metavir dalam 5 kelas (F0 tidak ada fibrosis; F1 fibrous portal expansion; F2 few bridges atau septa; F3 numerous bridges atau septa; F4 sirosis). NLR dinilai dari pemeriksaan darah lengkap satu minggu sebelum operasi. Analisis statistik menggunakan korelasi Spearman dengan nilai p <0,05 dianggap signifikan.

Pada penelitian ini, sebanyak 17 dari 26 anak adalah perempuan. Usia rata-rata saat operasi adalah 159 (80-216) hari. Rata-rata NLR adalah 1,85 (0,39-5,97). Setelah pemeriksaan histopatologi, skor Metavir dari F2, F3, dan F4 masing-masing ditemukan pada 2/26 pasien, 12/26 pasien, dan 12/26 pasien. Penelitian ini  menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara NLR dan derajat fibrosis (r = -0,31; p = 0,882). Rasio neutrofil-limfosit tidak dapat menggambarkan tingkat keparahan fibrosis pada anak BA.

Disarikan dari : Setyoboed B, Samosir SM, Prihaningtyas RA, Arief S, Rahniayu A. 2024. Neutrophil to Lymphocyte Ratio, is it A Good Marker for Determining Degree of Fibrosis in Biliary Atresia?. International Journal of Pharmaceutical and Bio Medical Science, 4(5), 439–442. https://doi.org/10.47191/ijpbms/v4-i5-06