Universitas Airlangga Official Website

Aplikasi AI dalam Meningkatkan Akurasi Pemasangan Dental Implant Menggunakan CAIS

IL by Merit Dental

Kehilangan gigi merupakan salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan seseorang secara umum. Kehilangan gigi depan menurunkan estetik dan kemampuan bicara sedangkan, kehilangan gigi belakang menurunkan kemampuan mengunyah secara signifikan. Dental implant merupakan salah satu pilihan populer sebagai perawatan kasus kehilangan gigi karena ketahanan jangka panjangnya dibanding perawatan dengan gigi tiruan lepasan.

Computer-Assisted Implant Surgery (CAIS) merupakan teknik pemasangan dental implant yang memiliki dua macam prosedur kerja yaitu secara dinamis dan statis. Prosedur kerja statis dilakukan melalui pencetakan stereolithographic guide dari perencanaan penempatan dental implant sebagai pedoman kerja bagi operator, sedangkan pada prosedur kerja dinamis operator melihat secara real-time posisi, angulasi, dan kedalaman pengeboran dental implant di layar. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Computer-Assisted Implant Surgery (CAIS) dalam penentuan posisi implan yang terbaik dari data pasien yang diberikan berupa gambaran Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Pembuatan AI diawali dengan memasukkan data berupa foto CBCT pasien setelah pemasangan dental implant dengan memperlihatkan margin tulang pada LeNet-5-based model yang selanjutnya menjadi training dataset yang dilewati pada algoritma.AI diimplementasikan pada software untuk perencanaan pemasangan implan yang baik pada CAIS statis dan dinamis dan juga pembuatan file Standart Tessellation Language (STL) dari segmentasi CBCT yang digunakan untuk guidance CAIS statis.

Hasil yang diperoleh dalam beberapa literatur yang telah ditinjau adalah pemasangan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) melalui Computer-Assisted Implant Surgery (CAIS) dapat digunakan untuk menurunkan resiko kegagalan dalam penempatan dental implant dibandingkan dengan teknik freehand. Tingkat akurasi pemasangan dental implant menggunakan CAIS mencapai persentase 93.7%, sedangkan sensitivitas, presisi, dan F-value mencapai tingkat persentase (97.5%), (86.7%), dan (91.8%). Hal tersebut terjadi karena Artificial Intelligence (AI) efektif dalam memprediksi protokol pengeboran sebelum dilakukan pembedahan, sehingga perawatan ini dapat digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusandari segi pemilihan protokol pengeboran serta perencanaan penempatan implan pada tulang.

Kesimpulan yang didapatkan pada studi literatur terkait penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan Computer-Assisted Implant Surgery (CAIS) yaitu, efektif dalam memprediksi posisi dalam pemasangan dental implant. Hal tersebutditunjukan dengan minimnya deviasi posisi, angulasi, dan kedalaman implan antara perencanaan dan hasil pasca-operasi dibandingkan pemasangan dental implant menggunakan freehand protocol. Meskipun demikian, studi klinis lebih lanjut terkait penggunaan AI dan CAIS di masa depan diperlukan.

Penulis: Imam Safari Azhar, Nur Imamatul Ummah, Faza Aidah Hanifah, Dhea Arum Sekar Langit

Correspondence author: Imam Safari Azhar, drg., M.Kes., Sp.Pros (K)., CPDI

Informasi detail dapat dilihat di:

https://wjarr.com/content/application-artificial-intelligence-ai-improving-accuracy-dental-implant-placement-using

Imam Safari Azhar, Nur Imamatul Ummah, Faza Aidah Hanifah, Dhea Arum Sekar Langit

Application of Artificial Intelligence (AI) on improving accuracy of dental implant placement using Computer-Assisted Implant Surgery (CAIS)

https://doi.org/10.30574/wjarr.2023.19.3.1775