Edible film merupakan bahan pengemas yang telah dibentuk terlebih dahulu berupa lapisan tipis (film) sebelum diaplikasikan pada bahan dan produk pangan. Edible coating merupakan bahan pengemas yang dibentuk langsung pada bahan dan produk pangan, biasanya dengan cara pencelupan; sedangkan enkapsulasi adalah suatu aplikasi yang ditujukan untuk menbawa komponen-komponen flavor sehingga diperoleh bentuk flavor yang memiliki sifat seperti tepung. Selain itu, kelebihan lain dari edible film adalah dapat mencegah menempelnya antara satu produk dengan produk lain selama penyimpanan beku produk-produk perikanan dalam hal ini burger ikan, dengan kata lain maka edible film dapat memudahkan pelepasan produk yang saling menempel selama penyimpanan beku.
Surimi merupakan nama umum untuk daging lumat yang telah mengalami proses pemisahan tulang, minyak dan flavor. Produk intermediet ini dapat dibuat berbagai macam produk gel ikan diantaranya, sosis ikan, siomay, fish cake, burger ikan dan bakso ikan. Produk-produk ini membutuhkan spesifikasi pembentukan gel yang kuat Sebagai bahan baku dalam pembuatan surimi, dapat digunakan ikan, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Aplikasi film yang dibuat dari surimi terhadap produk crackers yang disimpan pada suhu ruang mampu mempertahankan mutu produk dilihat dari parameter kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu dan aktivitas air serta nilai organoleptik. Berdasarkan nilai TPC, maka burger ikan lele dumbo dapat bertahan sampai dua hari penyimpanan pada suhu ruang.
Penulis: Eka Saputra
Sumber: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1036/1/012009/pdf
Characteristics of fish crackers mackarel (Euthynnus affinis) with edible film surimi as packaging