Universitas Airlangga Official Website

Asam Palmitat dari Musa paradisiaca Menginduksi Apoptosis Melalui Jalur Caspase-3 pada Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut

Foto oleh guterboden.de

Kanker mulut merupakan kanker yang seringkali ditemukan di negara berkembang dan negara maju ketika orang mengalami perubahan gaya hidup. Salah satu jenis kasus kanker mulut yang menonjol adalah oral squamous cell carcinoma (OSCC), yang telah mencapai jumlah kasus yang tinggi di Asia Tenggara dengan prevalensi lebih dari 90% di antara kanker mulut lainnya. OSCC terjadi di setiap daerah rongga mulut, daerah faring dan kelenjar ludah. Kanker tersebut banyak dikaitkan dengan faktor risiko tertentu, seperti merokok berat, konsumsi pinang dan alkohol, dampak gigi bungsu, tambalan gigi yang buruk, protesa gigi palsu yang tidak fit, pola makan dan nutrisi yang tidak sehat, dan infeksi human papillomavirus (HPV).

Telah diketahui bahwa mual, muntah, rambut rontok, infeksi kandida, dan ulserasi epitel adalah manifestasi umum dari efek samping yang berasal dari penggunaan obat antikanker, seperti cisplatin, carboplatin, 5- fluorouracil, docetaxel, paclitaxel, dan methotrexate, dan xerostomia akibat radiasi. Oleh karena itu, banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan obat herbal non toksik sebagai alternatif obat kimia, dengan harapan dapat mengurangi efek samping yang parah pada pasien kanker.

Tumbuhan mengandung beragam fitokimia dengan berbagai aktivitas fungsional dan nonfungsional, yang diperoleh melalui ekstrak untuk mendapatkan senyawa aktif tertentu. Salah satu metode untuk menyaring senyawa kimia aktif dalam tanaman obat adalah melalui gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). GC-MS adalah salah satu metode untuk mendeteksi dan memisahkan senyawa volatil, termasuk metabolit sekunder pada spesies tanaman. Selain penapisan berbasis laboratorium dan proses analitis, saat ini skrining senyawa secara komputasi dengan memanfaatkan sistem kecerdasan buatan telah mempercepat pengembangan penemuan kandidat obat baru. Aplikasi berbasis data, seperti Prediction of Activity Spectra for Substances (PASS SERVER), merupakan aplikasi berbasis web telah digunakan untuk mengevaluasi potensi molekul organik yang dapat dikembangkan sebagai obat. Hasil prediksi PASS SERVER disajikan sebagai nilai probable activity (Pa) dan probable inactivity (Pi), dengan rasio Pa>Pi menunjukkan probabilitas yang baik dari aktivitas yang diprediksi. Keakuratan teknik skrining obat baru antikanker menjadi lebih layak, dan dukungan analitis tambahan seperti in-silico prediction of cell line cytotoxicity tools (CLC-Pred tools) menambah nilai dalam memprediksi toksisitas pada kultur sel kanker. Senyawa aktif dengan potensi aktivitas antikanker harus diuji untuk aktivitas biologis dan toksikologinya. Brine shrimp lethality test (BSLT), merupakan pengujian biologis terhadap sitotoksisitas senyawa atau ekstrak tertentu, menggunakan larva udang dari Artemia salina Leach untuk menentukan konsentrasi membunuh 50% (LC50) melalui analisis probit. Uji proliferasi sel secara in vitro menggunakan metode 3-(4,5- dimethylthiazolyl-2)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), yaitu salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menilai aktivitas awal antikanker dari turunan sintetik, obat-obatan alami dan ekstrak produk alami.

Ekstrak dari batang pisang ambon (MP) terbukti memiliki banyak aktivitas terapeutik, termasuk penyembuhan luka. Karena kadar quercetin dan lektin yang tinggi ditemukan dalam getah pisang, terbukti dapat menekan proliferasi sel kanker, meningkatkan aktivitas makrofag, menghambat aktivitas matrix metallopreinase (MMP)-2 dan -9, meningkatkan proliferasi sel T, meningkatkan aktivitas fibroblas dan mempromosikan angiogenesis.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan senyawa aktif  asam palmitat dari ekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kuntz) sebagai antikanker terhadap karsinoma sel skuamosa rongga mulut manusia (hOSCC) melalui ekspresi caspase-3.

Metode dan Hasil

Ekstrak etanol dan etil asetat batang MP dianalisis dengan GC-MS. Model komputasi senyawa aktif digunakan untuk memprediksi aktivitas antikanker. Sitotoksisitas dievaluasi pada kultur Artemia salina Leach dan hOSCC (OM-1) pada konsentrasi masing-masing 100, 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20, dan 10 g/mL. Tingkat ekspresi caspase-3 pada hOSCC diukur dengan enzymelinked immunosorbent assay (ELISA).

Hasil ditemukan tujuh senyawa aktif dalam ekstrak etanol dan 15 senyawa dalam ekstrak etil asetat batang MP. Komponen utamanya adalah asam heksadekanoat dari turunan asam palmitat, dan diduga memiliki aktivitas antikanker melalui jalur apoptosis yaitu stimulan caspase-3. Efek sitotoksisitas terhadap kultur hOSCC pada IC50 = 15,00 g/mL untuk ekstrak etanol, dan nilai IC50 = 10,61 g/mL untuk etil asetat. Terdapat peningkatan kadar caspase-3 yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol.

Simpulan

Asam heksadekanoat merupakan derivat dari asam palmitat yang diperoleh melalui ekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca) memiliki aktivitas antikanker dengan menghambat pertumbuhan sel kultur hOSCC melalui stimulan caspase-3.

Penulis: Dr. Hendrik Setia Budi, drg., M.Kes.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.europeanreview.org/article/29895

Budi HS, Anitasari S, Ulfa NM, Setiabudi MA, Ramasamy R, Wu CZ, Shen YK. Palmitic acid of Musa Paradisiaca induces apoptosis through caspase-3 in human oral squamous cell carcinoma. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2022 Oct;26(19):7099-7114. doi: 10.26355/eurrev_202210_29895. PMID: 36263558.