Kebutuhan implan anti infeksi telah meningkat dari waktu ke waktu sebagai pendekatan yang menarik untuk mengatasi masalah infeksi terkait implan selama proses implantasi. Beberapa bahan telah diteliti untuk mencegah infeksi terkait implan, termasuk peptida, kitosan, dan nanopartikel perak.
Nanopartikel perak (AgNPs) muncul sebagai salah satu bahan yang menjanjikan sebagai pengisi implan anti infeksi, karena sifat antibakterinya yang kuat dan biokompatibilitas yang sangat baik. Selain itu, AgNPs juga memiliki konduktivitas listrik yang tinggi, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk fabrikasi perancah elektroaktif. Namun, pemanfaatan agen pereduksi berbahaya seperti natrium borohidrida (NaBH4) dan hidrazin (N2H4) selama pembuatan AgNPs telah menimbulkan kekhawatiran untuk aplikasi biomedis karena toksisitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, dikembangkan metode sintesis AgNPs melalui pendekatan sintesis hijau menggunakan ekstrak tanaman merupakan strategi yang menarik karena menawarkan metode yang tidak toksik, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Daun seminyak sebagai salah satu tumbuhan dari genus Champeria mengandung metabolit sekunder konsentrasi tinggi seperti flavonoid, fenolik, lutein, fitol, dan β-karoten, yang dapat dimanfaatkan secara potensial untuk mereduksi Ag+ untuk menghasilkan AgNPs.
Iradiasi gelombang mikro telah dipelajari secara ekstensif dalam sintesis AgNPs dan berhasil memberikan pemanasan awal yang cepat, yang meningkatkan laju reaksi. Selain itu, membutuhkan lebih sedikit energi daripada metode pemanasan konvensional dan cocok untuk mendapatkan nanopartikel monodispersi dengan kristalinitas lebih tinggi dalam waktu reaksi yang singkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Bagas Ananda, Fathan Aditya Sanjaya, Tami Bachrurozy, Helmi Majid Ar Rasyid, Anggraini Barlian, Akfiny Hasdi Aimon, Fitriyatul Qulub, Prihartini Widiyanti, dan Arie Wibowo ini menerapkan metode sintesis hijau dalam pembentukan AgNPs menggunakan ekstrak daun Seminyak konsentrasi rendah (0,5% berat) dan penggabungan dengan waktu iradiasi gelombang mikro yang singkat (1 menit) menghasilkan proses sintesis yang cepat dan berhasil menyiapkan AgNPs dengan ukuran sangat kecil yaitu 9,1 ± 4,1 nm. AgNP yang disintesis menunjukkan sifat antibakteri yang menonjol terhadap E. coli dan S. aureus dengan ZOI masing-masing 12,3 ± 0,1 dan 13,7 ± 0,7 mm. Sitotoksisitas AgNP sangat minim pada sel BHK-21, menghasilkan viabilitas sel yang tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan potensi AgNPs-Seminyak yang dimediasi microwave untuk aplikasi biomedis seperti pembawa obat, promosi perbaikan luka dan penyembuhan tulang, biosensor, dan perancah antibakteri.
Penulis: Prihartini Widiyanti