UNAIR NEWS – Fordigi (Forum Digital BUMN) goes to campus city chapter #3 sukses terlaksana secara meriah di Kota Surabaya. Tepatnya di Auditorium Ternate ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa B Universitas Airlangga (UNAIR) pada Rabu (31/5/2023). Topiknya adalah autonomous vehicle.
Tentu acara terbalut dengan doorprize jutaan rupiah hingga pemateri yang expert di bidangnya. Salah satunya, Radito Risangadi SH MRiskMgmt selaku Head Division of Corporate Strategy, Institutional Relationship and Corporate Social Responsibility di Jasa Raharja membawakan materi terkait “Autonomous Vehicle”.
“Temen-temen percaya gak kalau inovasi itu adalah resiko terbesar?” tanyanya.
Bagi Radito, resiko adalah yin dan yang. Di mana setiap ada yang buruk akan ada yang baik pula. Ada gelap dan ada terang. Dan, pasti ketika berinovasi pasti ada resiko dan ada peluang karena setiap ciptaan secara berpasangan.
Masyarakat dahulu sebelum ada pandemi ketika melakukan pelayanan di Jasa Raharja semua secara konvensional. Tetapi, karena covid-19, hal itu mendorong masyarakat setempat untuk merubah gaya hidup yang tadinya manual ke digital.
“Perlu tahu ya teman-teman, Jasa Raharja ini bergerak di bidang asuransi kecelakaan yang sudah berdiri pada 1994,” terangnya.
Pengenalan Autonomous Vehicle
Autonomous Vehicle pasti akan terjadi pada masa depan dengan beberapa tahapan. Mulai proses transisi di mana tidak adanya pengemudi lagi dalam penggunaan mobil. Karena menggunakan sistem auto pilot yang akan mempengaruhi culture dan gaya hidup.
“Dan, hal ini akan mulai terjadi di Indonesia. Karena, bisa masyarakat Indonesia cukup latah. Ketika ada yang membeli satu produk yang cukup bermanfaat, maka yang lainnya pun akan ikutan beli,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk mahasiswa gen z, sudah seharusnya cara berpikirnya berubah dari konvensional ke autonomous. Munculnya elevator untuk membawa barang merupakan awal sejarah dari autonomous.
Yang mana, sekarang sudah terpakai untuk manusia juga. Yang tadinya untuk barang karena belum memiliki rem, lalu terkendali oleh operator, hingga sekarang hanya menggunakan tombol saja.
Lalu, munculnya kereta tanpa masinis pun pernah ragu. Tetapi, ketika terlaksana akhirnya keberadannya pun mulai mendapat kepercayaan dan mulai percaya dengan autonomous.

Pencegahan Road Traffic Menggunakan AI
Melihat banyaknya kasus kecelakaan yang mana faktanya hampir 200 jt kecelakaan terjadi di dunia. Di Indonesia sendiri, berdasar data, sekitar 1 jam pasti terdapat 4 sampai 5 orang yang meninggal. Tentu hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman terkait road traffic.
“Kecelakaan yang merenggut jiwa ini biasanya terjadi karena hanya pergi dengan jarak singkat. Di mana pengendara tidak menggunakan helm. Dengan itu, kami berusaha menggunakan autonomous vehicle atau AI road safety action untuk mengurangi kecelakaan,” tambahnya.
Mulai traffic monitoring system, adaptive traffic management, accident prediction, hingga accident warning system. “Selain itu, kami ingin berkolaborasi dengan mahasiswa untuk mengembangkan data analitik hingga membuat konten-konten yang dapat mengedukasi masyarakat.”
Penulis: Nokya Suripto Putri
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Membongkar Rahasia Perkembangan Teknologi Yang Membuat Dunia Semakin Canggih
Peranan Teknologi Industri Manufaktur Dalam Mendukung Kestabilan Perekonomian Negara