n

Universitas Airlangga Official Website

Bakti Sehat, RS UNAIR Layani Operasi Katarak Gratis

Dua dari kanan: Rektor UNAIR Prof Moh Nasih melakukan tinjauan operasi katarak di Ruang Operasi lt 7 RS UNAIR.

UNAIR NEWS – Para dokter spesialis mata Rumah Sakit Universitas Airlangga memberikan pelayanan operasi katarak secara gratis kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Surabaya. Acara “Bakti Sehat” yang merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis UNAIR ke-62 itu dilaksanakan di ruang operasi lantai tujuh RS UNAIR, Sabtu (5/11).

Operasi katarak gratis diikuti oleh delapan pasien yang positif mengalami katarak. Mereka berasal dari Surabaya dan Madura. Kedelapan pasien itu ditangani secara langsung oleh tiga dokter spesialis mata RS UNAIR yaitu M. Nurdin Zuhri, dr., Sp.M., Maitri Anindita, dr., Sp.M, dan Indri Wahyuni, dr., Sp.M. Dalam melakukan operasi, ketiganya dibantu oleh tiga orang staf RS UNAIR.

Dokter Nurdin selaku koordinator tim operasi katarak mengatakan ada banyak masyarakat yang datang untuk mendaftar. Namun, dari hasil screening yang dilakukan, ada sejumlah pendaftar yang tidak mengalami katarak, melainkan kelainan mata seperti glaukoma.

Sebelum operasi dilakukan, pasien melakukan screening pemeriksaan awal. Selanjutnya, ada beberapa tes kesehatan seperti pemeriksaan tensi dan gula darah. Jika syarat-syarat telah terpenuhi, bisa langsung dilakukan operasi. Selanjutnya, sehari setelah dilakukan tindakan, dilakukan evaluasi terhadap hasil operasi yang telah dilakukan.

“Setelah operasi, pasien bisa beraktivitas ringan selama dua minggu. Setelah dua minggu, kalau kondisinya bagus bisa beraktivitas seperti biasa. Kan itu ada irisan, walau kita tutup faktor penyembuhan dua minggu, setelah dua minggu bisa aktivitas seperti semula,” tutur dokter Nurdin.

Pada kesempatan ini, Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, melakukan tinjauan pelaksanaan operasi katarak. Melalui bakti sehat ini, Prof. Nasih berharap agar UNAIR bisa memberikan semakin banyak pelayanan kepada masyarakat.

“Tidak semua masyarakat memiliki akses untuk melakukan operasi katarak. Bisa memakai BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), tapi tentu tidak semua masyarakat punya BPJS, dan tidak semua masyarakat punya informasi yang cukup untuk bisa mendapatkan pelayanan. Kita membuka peluang itu bagi masyarakat yang belum terjangkau. Dengan begitu akan semakin banyak yang bisa kita layani,” ujar Prof. Nasih.

Sementara itu, di waktu yang bersamaan, berbagai kegiatan bakti sehat dilangsungkan di lingkungan RS UNAIR seperti pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi, serta donor darah. Para dokter gigi RS UNAIR memberikan pemeriksaan secara gratis bagi seratus anak. Terkait dengan donor darah, kantong darah yang terkumpul hingga siang hari sudah mencapai 80 buah.

Penulis : Binti Q. Masruroh
Editor: Defrina Sukma S.