Universitas Airlangga Official Website

Ayo Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar!

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim BA MBA. (Foto: Humas Diktiristek)

UNAIR NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei, Universitas Airlangga (UNAIR) ikut serta hadir menyemarakkan pada Jumat (3/5/2024) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusung tema Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi, sekolah, komunitas, dan beberapa pihak lainnya.

Tema itu menjadi simbol penegasan bahwa bulan Mei ditetapkan sebagai bulan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek mendorong partisipasi aktif dari semua pihak, baik daerah, pusat hingga satuan pendidikan untuk merayakan Hardiknas dengan kreatifitas masing-masing.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim BA MBA mengatakan bahwa perayaan Hardiknas ini bertepatan dengan perjalanan lima tahun dari gerakan Merdeka Belajar. Kemerdekaan menjadi gagasan utama yang terus ditekankan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sehingga murid dan guru harus sama-sama merdeka dalam proses belajar mengajar. 

“Untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, maka Indonesia butuh jiwa-jiwa yang merdeka,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa di tahun-tahun awal pelaksanaan Merdeka Belajar, banyak pihak yang merasa bingung dan takut dengan adanya perubahan. Namun, dari tahun ke tahun perubahan itu mulai terasa di seluruh daerah di Indonesia. Mulai dari bergantinya ujian nasional, kurikulum merdeka, kerja sama vokasi dan industri hingga pemberian hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Menurutnya, dengan adanya program Merdeka Belajar, perguruan tinggi berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran dan mengadakan Kampus Merdeka Mandiri. 

“Berkat langkah-langkah ini, perubahan yang penuh keberanian itulah bisa sampai di titik ini. Dan untuk adik-adik di sini jangan pernah lupa bahwa perubahan butuh mengambil risiko dan keberanian yang besar,” paparnya. 

Menteri yang kerap disapa Mas Nadiem itu mengaku optimis dengan dampak jangka panjang dari segala upaya yang telah dilakukan. Menurutnya, tidak ada artinya jika Merdeka Belajar hanya menjadi program pemerintah. Program Merdeka Belajar harus menjadi sebuah gerakan, bukan hanya kebijakan semata. 

“Hanya di tangan Anda semua, gerakan ini bisa mencapai transformasi dan mimpi cita-cita kita untuk pendidikan yang menyenangkan dan relevan,” ujarnya.  

Penulis: Khefti Al Mawalia