UNAIR NEWS – Salah satu pakar ilmu keperawatan yang dimiliki UNAIR adalah Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs. (Hons). Dekan Fakultas Keperawatan ini memulai pendidikan strata satu di Lambton College, Sarnia Ontario dan kemudian ia lanjutkan studi master di Magister, University of Wolllongong, Australia dan Program Doktor, Universitas Airlangga (UNAIR). Tahun ini, Nursalam menerbitkan sebuah buku bersama Airlangga University Press. Judulnya, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabet.
Menurut pria kelahiran Kediri 25 Desember 1966 ini, prospek lulusan S1 keperawatan sangat terang. Kebutuhan akan perawat selalu meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Maka itu, diperlukan sarjana keperawatan yang berkualitas. UNAIR, kata Nursalam, memastikan bahwa akan mencetak para perawat handal dan potensial.
Ilmu keperawatan, kata Nursalam, adalah future sciences dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka kematian dan sakit, melalui peran promotif dan preventif. Juga, sebagai kajian holistik, humanistik dan caring yang selalu diterapkan dalam melaksanakan asuhan kepada pasien bagi semua profesi kesehatan.
Nursalam berharap, baik pemerintah maupun institusi pendidikan/kampus bisa selalu mendukung dan memfasilitasi pengembangan ilmu keperawatan. Dengan memperbanyak program penelitian serta pembangunan SDM melalui penggelontoran beasiswa, penambahan alokasi formasi, dan lain sebagainya.
Termasuk, menggenjot jumlah sarana praktik lewat pengadaan laboratorium yang representatif. Diperlukan pula penguatan jejaring penyaluran lulusan melalui program Government to Government, Person to Person, maupun Government to Person. “Yang jelas, di samping dukungan finansial, pemerintah juga harus serius membenahi birokrasi. Birokrasi harus dipangkas dan perlu action real untuk mendukung semua kebijakan,” ungkap lulusan Lambton College, Sarnia Ontario ini.
Nursalam tergolong aktif di banyak organisasi. Termasuk, di Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Baik di level regional atau provinsi, maupun di tingkat nasional. Selain aktif mengajar dan memberi bimbingan tugas akhir, Nursalam pun rutin mempublikasikan hasil penelitian. Juga, sering mengikuti konfrensi baik tingkat nasional maupun internasional.
Misalnya, pada 2009, dia mengikuti 4th National Nursing Research Conference, Malaysia, the immune response modulation on CD4 & cytokine (IFNy) nursing care approach model on patient with HIV/AIDS, Malaysia, 5th International Conference on Information & Communication Technology System, Nursing Informatics Development to Create Indonesia Nurses with Global Standard, ITS Surabaya dan Shanghai International Conference (Nursing Education in Indonesia: Todays and Future Role), Shanghai.Tahun lalu, Nursalam turut serta di gelaran The 5th International Nursing Conference (The Power of Caring in Improving Nursing Quality of Care and Patient Safety). (*)
Penulis: Rio F. Rachman
Editor: Defrina Sukma Satiti