Universitas Airlangga Official Website

Cegah Stunting, FK UNAIR Lakukan Desa Binaan di Kabupaten Tuban

Kegiatan Desa Binaan oleh BEM KM FK UNAIR di SMPN 2 Semanding, Desa Genaharjo Kabupaten Tuban. (Foto:Istimewa)
Kegiatan Desa Binaan oleh BEM KM FK UNAIR di SMPN 2 Semanding, Desa Genaharjo Kabupaten Tuban. (Foto:Istimewa)

UNAIR NEWS – Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM  Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga didampingi oleh kemahasiswaan bekerja sama dengan Puskesmas Wire mengadakan program desa binaan di SMPN 2 Semanding, Desa Genaharjo Kabupaten Tuban. Arief Suryadana selaku ketua pelaksana menyampaikan, desa binaan ini didasari oleh tingginya angka stunting di wilayah Kabupaten Tuban hingga melebihi angka stunting nasional. Program itu merupakan langkah konkret dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan di Kabupaten Tuban.

“Desa binaan memberikan pengalaman bagi 37 relawan mahasiswa FK UNAIR untuk terjun langsung ke masyarakat, serta menjadi wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan,” tutur Arief Suryadana. 

Bentuk Partisipasi Desa Binaan

Kegiatan ini dibawahi langsung oleh bimbingan Dr Sulistiawati dr MKes dan Raden Argarini dr MKes PhD. Pemeriksaan kesehatan kepada SMPN 2 Semanding meliputi enam jenis cek kesehatan disertai konseling bersama Puskesmas setempat. Pemeriksaan terdiri dari pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, kadar glukosa darah disertai pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan pemeriksaan kadar HB yang terkhusus untuk siswi perempuan.

Arief menambahkan, pemeriksaan ini sebagai deteksi kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang mempengaruhi kesiapan wanita usia subur bagi siswi SMP nantinya. Dengan begitu, deteksi yang disertai intervensi berupa pemberian tablet tambah darah kepada SMPN 2 Semanding sebagai langkah awal pencegahan stunting. Selain itu, sosialisasi aturan cara minum diberikan untuk memastikan pemakaian obat berjalan optimal dan efektif.

Dalam pelaksanaanya, tercatat 439 pelajar beserta 25 tenaga pendidik SMPN 2 Semanding telah melewati rangkaian layanan pemeriksaan kesehatan disertai sesi konseling bersama pihak puskesmas. Melalui rangkaian cek kesehatan dan konseling, masyarakat SMPN 2 Semanding diharapkan mampu memahami akan urgensi dan cara mewujudkan pola hidup sehat serta pemenuhan gizi optimal demi kesehatan yang lebih baik. 

Hasil pemeriksaan ini kemudian juga menjadi acuan dalam merujuk pasien yang diduga memiliki kondisi kesehatan tertentu untuk menerima pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Upaya desa binaan tidak hanya membantu individu mengatasi anemia dan KEK, tetapi juga memperkuat pondasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sebagai anggota produktif dan berkualitas dalam masyarakat.

“Melalui aksi desa binaan ini, BEM FK UNAIR mampu mempererat hubungan antara masyarakat dan mahasiswa. Mendukung usaha peningkatan kesehatan masyarakat, terlebih dalam upaya pencegahan stunting guna mewujudkan kondisi kesehatan generasi masa depan untuk bangsa yang lebih baik,” paparnya.

Penulis: Mutiara Rachmi Karenina

Editor: Khefti Al Mawalia